Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melakukan kunjungan kerja ke Jepang pada 1-2 Juli 2022 untuk memperkuat sekaligus memperluas kerja sama antara Jepang dan Jawa Barat.
Uu mengatakan Jawa Barat dan Jepang sendiri sebelumnya sudah menjalin kerja sama di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan ekonomi. "Misi yang sekarang saya bawa adalah ingin adanya tambahan perluasan kerja sama yaitu tentang tenaga kerja dan pendidikan," kata Uu.
Sedangkan terkait kerja sama di bidang pendidikan, kata Uu, perlu ada komunikasi dengan perguruan tinggi di Jabar. Terutama mengenai masalah bahasa dan teknis lainnya agar membantu masyarakat Jabar yang ingin belajar maupun bekerja di Jepang.
"Juga kami akan mengundang para bupati dan wali kota yang ada di Jawa Barat bagian timur untuk menyampaikan pesan apa yang disampaikan oleh Dubes Indonesia untuk Jepang, terutama dalam persaingan dan vokasi yang dikuatkan dalam pendidikan untuk wilayah tersebut," tuturnya.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Uu pun memberikan portofolio Provinsi Jabar kepada Duta Besar RI untuk Jepang.
"Saya memberikan portofolio Provinsi Jawa Barat kepada Dubes di sini. Ada potensi-potensi Jawa Barat yang bisa dikerjasamakan oleh Pak Dubes. Mudah-mudahan bisa bermanfaat," ucapnya.
Selain memperkuat dan memperluas kerja sama, Uu juga mengunjungi tempat pembuangan sampah di Jepang. Menurutnya, tempat pembuangan sampah otomatis di Jepang berada hingga ke kampung-kampung. Sampah yang dibuang oleh warga pun telah dipilah sehingga memudahkan pengolahan.
"Warganya tertib, masyarakatnya sadar dengan sendirinya. Mereka sudah memilah sampah kertas, kardus, botol kecil, botol wadah dan lain-lain. Nanti petugas sampah tidak usah memilah lagi, sebab masyarakatnya sudah memisahkan sendiri," ucap Pak Uu.
Kemudian, Uu pun berkesempatan mengunjungi Asosiasi Muslim di Tokyo. Dalam kunjungan tersebut, Uu memberikan apresiasi atas keberadaan masjid yang ada di Tokyo.
"Tempat wudhu enak sekali, ya bersih sekali, sangat luar biasa, ini ada air dingin, ada air hangat jadi memang di Tokyo Jepang ini keran itu dua, air dingin dan air hangat," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: