Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jaga Warisan Budaya Indonesia, Kemendikbudristek Lakukan Ekspedisi Sungai Batanghari

        Jaga Warisan Budaya Indonesia, Kemendikbudristek Lakukan Ekspedisi Sungai Batanghari Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan kegiatan Ekspedisi Sungai Batanghari yang merupakan bagian rangkaian kegiatan Kenduri Swarnabhumi.

        Kegiatan ini merupakan salah satu upaya bersama untuk memajukan kebudayaan, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keterhubunganan antara sungai dan peradaban, serta menjaga ekosistem sungai di daerah aliran sungai (DAS) Batanghari.

        Baca Juga: Tingkatkan Literasi Nasional, Kemendikbudristek Kirim 2.574.052 Eksemplar Buku ke Daerah 3T

        "Melalui Kenduri Swarnabhumi, Kemendikbudristek bersama masyarakat dan pemerintah daerah berupaya untuk menggerakkan kesadaran harmoni sungai dan peradaban yang makin penting untuk dirawat dengan kearifan berbasis budaya," tutur Direktur Perfilman Musik dan Media, Ditjen Kebudayaan, Ahmad Mahendra, Selasa (12/7/2022).

        Kegiatan Ekspedisi Sungai Batanghari berlangsung pada 11 s.d. 22 Juli 2022. Peserta dilepas oleh Direktur Ahmad Mahendra bersama Bupati Dharmasraya di titik awal Ekspedisi Sungai Batanghari pada Selasa (12/7/2022), tepatnya di Jembatan Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.

        Ekspedisi Sungai Batanghari ini akan diisi dengan berbagai aktivitas praktik ekskavasi, penampilan ekspresi budaya oleh masyarakat yang disinggahi, dan diskusi budaya. Hasil ekspedisi ini nantinya akan menjadi topik pembahasan Seminar Nasional pada 21 Juli 2022 mendatang yang mengusung tema "Batanghari: Dulu, Kini, dan Nanti" yang juga menjadi bagian kegiatan Kenduri Swarnabhumi.

        "Menyusur Sungai, Merekat Ketersambungan Warisan Budaya Indonesia" menjadi tema Ekspedisi Sungai Batanghari yang diikuti oleh 50 orang peserta ini. Mereka terdiri atas peneliti, akademisi, mahasiswa, dan komunitas budaya dari beberapa wilayah di Indonesia dan komunitas di sepanjang Sungai Batanghari. Dimulai dari hulu Sungai Batanghari yang terletak di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat dan berakhir di hilir sungai di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.

        Salah satu peserta Ekspedisi Sungai Batanghari, Mahasiswa Arkeologi, Universitas Jambi, Rofif Fadhulrahman, menyampaikan antusiasnya mengikuti kegiatan ini, "Saya tertarik mengikuti kegiatan ekspedisi ini karena saya ingin menambah wawasan dan pengalaman saya dengan cagar budaya yang ada di sepanjang Sungai Batanghari, apalagi kegiatan ini sesuai dengan pengetahuan dan minat saya sebagai calon arkeolog di masa depan."

        Direktur Pelindungan Kebudayaan, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti, menyampaikan bahwa Ekspedisi Sungai Batanghari merupakan salah satu upaya pelibatan dan transfer pengetahuan kepada generasi muda untuk melihat lebih jauh potensi berbagai tinggalan objek yang diduga cagar budaya dengan melakukan pendataan, inventarisasi, pemetaan ekosistem, serta pemantauan dan evaluasi pelindungan cagar budaya sebagai objek pemajuan kebudayaan.

        Baca Juga: Inovasi Baru dalam Kampanye Bangga Punya Pancasila, Kemendikbudristek Manfaatkan Media Digital

        "Kita harus memandang lingkungan tempat keberadaan warisan budaya beserta masyarakat pendukungnya sebagai satu kesatuan ekosistem yang hidup dan saling memengaruhi serta memberi dampak manfaat untuk jangka panjang," jelasnya.

        Kenduri Swarnabhumi merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan menghubungkan kembali masyarakat dengan peradaban sungai. Kenduri Swarnabhumi diselenggarakan pada Mei-September 2022 oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek bekerja sama dengan berbagai pemerintah daerah (pemda) terkait.

        Seperti Pemda Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat; Kabupaten Bungo, Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Merangin, Kabupaten Tebo, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Batanghari, Kota Jambi, Kabupaten Muara Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Provinsi Jambi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: