Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gobel: Saat Ini Momentum UMKM Bangkit

        Gobel: Saat Ini Momentum UMKM Bangkit Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, mengatakan, setelah Indonesia didera pandemi Covid-19 selama dua tahun, kini saatnya UMKM bangkit. Hal itu ia sampaikan saat memberikan pidato pada pembukaan Hulonthalo Art and Craft 2022 yang diselenggarakan Bank Indonesia di Gorontalo.

        Pada kesempatan itu hadir Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti. Gorontalo memiliki produk-produk unggulan seperti kain karawo, produk-produk olahan hasil pertanian, dan serta produk-produk hasil kelautan. Kontribusi pertanian terhadap ekonomi Gorontalo mencapai 40 persen. Adapun kontribusi UMKM terhadap eknomi nasional mencapai lebih dari 60 persen.

        Baca Juga: Erick Thohir: BUMN Dukung Peningkatan Izin Usaha UMKM

        "Ini momentum yang sangat baik bagi UMKM, mari kita kerja keras untuk bangkit. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," katanya, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (13/7/2022).

        Kebijakan Presiden Joko Widodo, kata Gobel, adalah membangun ekonomi dari pinggiran. Karena itu, momentum ini harus dimanfaatkan untuk mendorong sektor pertanian dan sektor UMKM

        "Sebagai tulang punggung ekonomi nasional, UMKM merupakan kekuatan Indonesia. Negara juga memiliki kebijakan pemberian dana desa yang cukup besar. Jadi, mari kita jadikan produk desa menjadi produk lokal, lalu produk lokal menjadi produk nasional, dan akhirnya produk nasional menjadi produk global," katanya.

        Namun, Gobel mengingatkan, walaupun kontribusi UMKM sangat besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), kontribusi UMKM terhadap total ekspor nasional justru relatif kecil dibandingkan dengan usaha besar. Hal ini berbeda dengan kondisi di sejumlah negara tetangga.

        Di negara-negara itu, katanya, kontribusi UMKM terhadap PDB lebih kecil dibandingkan dengan UMKM di Indonesia, tetapi kontribusi ekspor UMKM di negara-negara itu lebih besar dibandingkan UMKM Indonesia.

        "Ini menunjukkan UMKM Indonesia masih perlu dukungan semua pihak agar bisa berkompetisi di level internasional," katanya.

        Salah satu pintu untuk bisa menaikkan kontribusi ekspor UMKM, kata Gobel, adalah melalui digitalisasi. "Digitaliasi merupakan suatu keharusan. Semua pihak harus bisa membangun ekosistem agar UMKM memiliki daya dukung yang berkelanjutan dan inklusif," katanya.

        Baca Juga: UMKM Bisa Jadi Ujung Tombak Mitigasi Krisis, Fadel Muhammad: UMKM dapat Menentukan Arah Ketahanan Ekonomi Nasional

        Gobel mengingatkan, dari segi jumlah unit UMKM dan juga dari segi serapan tenaga kerja, angkanya lebih dari 90 persen. "Jadi, penguatan dan pemajuan UMKM merupakan jalan untuk membangun daerah dan mengentaskan kemiskinan," katanya.

        Apalagi, sektor UMKM banyak berkecimpung di sektor pangan. "Saat ini pangan merupakan sektor yang makin strategis dan menyangkut ketahanan nasional," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: