Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jakarta Banjir, Anies Malah Sibuk Pencitraan! Ada yang Coba Bela: Jateng Juga Banyak Desa Kena Banjir Bandang

        Jakarta Banjir, Anies Malah Sibuk Pencitraan! Ada yang Coba Bela: Jateng Juga Banyak Desa Kena Banjir Bandang Kredit Foto: Pemprov DKI Jakarta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Beberapa titik di Jakarta tergenang banjir pada Sabtu, 16 Juli, kemarin. Pasalnya, hujan lebat mengguyur Jabodetabek dari Jumat sore hingga Sabtu pagi.

        Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI melaporkan, pada Sabtu pagi, ada 92 RT yang terkena banjir. Beranjak sore, banjir perlahan surut. Sampai Sabtu malam, tinggal 25 RT yang masih terendam banjir. Di antaranya, 10 RT di Kelurahan Pondok Pinang dan 2 RT di Kelurahan Kebayoran Lama. Banjir melanda kawasan ini karena luapan kali Pesanggrahan. Ketinggian air bervariasi. Mulai dari selutut hingga setinggi paha orang dewasa.

        Baca Juga: BRI Berikan Bantuan pada Masyarakat Terdampak Banjir di Beberapa Daerah

        Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Muhammad Insyaf menyebut, banjir terjadi karena curah hujan tinggi. BPBD terus berjibaku menangani banjir tersebut. "Genangan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," kata Insyaf, dalam keterangan tertulis, Sabtu malam.

        Hal ini menjadi sorotan beberapa tokoh. Politisi PSI Guntur Romli, misalnya. Dia menyebut, banjir yang terjadi di Jakarta lantaran Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tak serius mengurus persoalan ini. "Jakarta banjir! Anies sibuk pamerin sirkuit balapan dan JIS," cuit Guntur Romli, di akun Twitter @GunRomli, sambil me-retweet berita online yang mengabarkan Jakarta kebanjiran.

        Akun @yusuf_dumdum pun langsung menimpali. Kata dia, masalah di DKI Jakarta makin menggunung, sementara Anies sibuk pencitraan lewat buzzer. "Jakarta telah mengambil keputusan yang fatal," kicaunya.

        Bicara soal banjir di Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengeklaim, secara umum program penanganan banjir di Jakarta cukup berhasil. "Hanya ada beberapa genangan dan berhasil diatasi. Secara umum, program-program banjir itu cukup berhasil, ya," kata Riza, saat ditemui wartawan di tengah acara PKK dan Dasawisma di Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (16/7).

        Di acara yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga diserbu wartawan yang mau menanyai soal penanganan banjir. Namun, Anies tidak bersedia diwawancara. "Nanti dulu. Soal acara (PKK dan Dasawisma di JIS) ini saja. Saya sedang ditunggu soalnya," kata Anies.

         Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan, hujan lebat akan terus turun dalam sepekan ke depan. Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, terjadinya hujan di Jabodetabek karena adanya fenomena La Nina. Selain La Nina, fenomena Dipole Mode di wilayah Samudera Hindia saat ini juga menunjukkan indeks yang cukup berpengaruh dalam memicu peningkatan curah hujan terutama di wilayah Indonesia bagian barat.

        "Meskipun saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, karena adanya fenomena-fenomena atmosfer tersebut memicu terjadinya dinamika cuaca yang berdampak masih turunnya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia," paparnya.

        Baca Juga: Para Warga Anies Baswedan Harus Waspada, BNPB Sebut 18 Kecamatan di Jakarta Masih Rawan Banjir

        Karenanya, akun @uchida_1681 mencoba bersikap realistis. Dia tidak serta merta hanya menyalahkan Anies terkait banjir. Kata dia, mau sehebat apa pun seorang Gubernur DKI, tidak akan bisa atasi masalah banjir di Jakarta. Kata dia, ada tiga faktor yang menyebabkan Jakarta selalu banjir. Pertama, permukaan tanah di Jakarta tiap tahun turun. Kedua, masyarakatnya banyak yang tidak sadar dan buang sampah sembarangan. "Ketiga, air kiriman dari daerah lain," kicaunya.

        Sementara, akun @ekowboy2 mencoba membela Anies. Kata dia, banjir terjadi di mana-mana, tapi kenapa Anies yang paling kena serang. "Padahal Jateng sedang berduka banyak desa dilanda banjir bandang dan rob. Sampai kapan politik penuh kebencian ini dipelihara," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: