Kelar di Kursi DKI 1 Jakarta, Elektabilitas Anies Baswedan Disebut Bakal Anjlok, Pengamat: Tantangan Tersendiri...
Meski menjadi salah satu kandidat Capres terkuat untuk maju di Pilpres 2024 bahkan disebut terkuat di luar lingkar kekuasaan Jokowi, Anies Baswedan kini berpeluang mendapat masalah yang mungkin akan mengganjalnya.
Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan elektabilitas Anies bisa anjlok setelah selesai masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Oktober tahun ini.
"Kalau tidak punya jabatan, tidak punya posisi atau tidak jadi gubernur lagi ini menjadi tantangan tersendiri karena tidak punya panggung bagi Anies," kata Ujang di Jakarta, Selasa (19/7).
Menurut Ujang, kalau Anies mampu menjaga elektabilitasnya maka dia masih bisa bersaing untuk menjadi calon presiden.
"Tetapi kalau nanti jabatannya tidak ada kan bisa jadi nanti elektabilitasnya akan rendah atau turun. Nah, kalau itu terjadi, ya, akan sulit untuk bersaing di pencapresan," ucap Ujang.
Sebagai orang nonparpol, Anies harus memiliki elektabilitas yang tinggi agar dilirik parpol menjadi capres.
Ujang pun Menanggapi hasil survei Indopol yang menunjukkan pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meraih dukungan tertinggi dari publik.
Menurutnya keduanya memang memang bisa menarik pemilih muda jika partai pengusungnya bisa bekerja sama.
"Kalau formulanya NasDem mendukung Anies Baswedan, Demokrat mendukung AHY baru ketemu, ditambah dengan kekuatan dari PKS," pungkas Ujang. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto