Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi salah satu Calon Presiden 2024 hasil rakernas Partai Nasdem.
Namun, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul tidak yakin Partai NasDem tetap ingin mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
Adib menduga lantaran Anies memiliki banyak citra negatif, khususnya berseberangan dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain itu, menurutnya, rekomendasi capres dalam rakernas Partai NasDem bukan hal yang baku dan bisa berubah tiap waktu.
Baca Juga: Pak Anies Baswedan, Para Buruh Siap Dukung Anda Sampai Jadi Presiden!
“Saya yakin Partai NasDem akan tetap mengusung Anies jika nanti elektabilitas parpol tersebut terjun bebas,” ujar Adib kepada GenPI.co, Kamis (21/7).
Menurut Adib, Partai NasDem merupakan salah satu restorasi Indonesia dan pendukung utama rezim Jokowi.
“Di sisi lain kebanyakan pendukung Anies ini juga Anti-Jokowi,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Adib menilai Anies dan pendukung Jokowi ibarat minyak dan air alias tidak bisa bersatu.
“Sebab, Partai NasDem akan kesulitan mengubah grass rootnya. Meski demikian, hal itu bisa dibangun lewat komunikasi politik,” ucapnya.
Dirinya juga menduga polarisasi masyarakat dengan isu agamanya akan tinggi jika Partai NasDem mengusung mantan menteri pendidikan tersebut.
“Anies juga banyak distigmakan sebagai bapak politik identitas dan segala macamnya. Hal itu akan turut memberatkan NasDem,” ujar Adib.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar