Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Potensi Timah Harus Bisa Sejahterahkan Masyarakat Daerah

        Potensi Timah Harus Bisa Sejahterahkan Masyarakat Daerah Kredit Foto: Dok. Pribadi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan menyebut potensi dan cadangan timah yang besar sudah seharusnya dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar tambang.

        "Saya kira timah yang dengan angka cukup besar dan nomor 1 di dunia dan 17 persen dari cadangan dunia bisa memberikan kemakmuran untuk masyarakat Bangka Belitung," ujar Mamit dalam webinar, Jumat (22/7/2022).

        Mamit mengatakan, sudah seharusnya sumber daya alam digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945.

        Baca Juga: Kementerian ESDM Ungkap Kerugian Perusahaan Tambang Timah, Ini Penyebabnya

        Mengenai hal tersebut, maka secara tidak langsung akan berbicara mengenai ketahanan energi, kemandirian energi, dan kedaulatan energi.

        "Pertama, terkait ketahanan energi, suatu kondisi terjaminnya ketersediaan energi dan akses masyarakat energi pada harga yang terjangkau dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan perlindungan terhadap lingkunganya, jadi kalau kita lihat ketahanan energi ini tidak hanya bicara ketahanan energi tapi ke depan terhadap aspek lingkunganya," ujarnya.

        Kemudian untuk kemampuan energi yaitu kemampuan negara dan bangsa untuk memanfaatkan keanekaragaman energi dengan menggunakan potensi sumber daya alam, manusia, sosial ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat.

        "Saya kira Bangka (Belitung) adalah salah satu provinsi yang harusnya bisa memberikan kemandirian energi terhadap Indonesia karena sumber daya timahnya sangat besar dan saya kita sejak zaman Belanda sudah mulai diproduksi kan dan alhamdullilah sampai dengan saat ini masih memberikan kontribusi yang positif dan sangat bermanfaat kepada masyarakat Babel," ungkapnya.

        Selanjutnya, adalah kedaulatan energi atau hak negara dan bangsa untuk menentukan pengolaan energi mencapai ketahanan dan kemandirian energi.

        "Kedaulatan ini yang benar-benar harus didapatkan, kedaulatan bangsa ini, saya kira sampai dengan saat ini pemerintah terus memberikan dan berusaha agar kedaulatan energi ini bisa tercapai dengan memberikan ketahanan energi dan kemandirian energi kita secara optimal," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: