Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini Jenis Konten Positif yang Patut Dibagikan di Media Sosial

        Ini Jenis Konten Positif yang Patut Dibagikan di Media Sosial Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengguna internet terus meningkat setiap tahunnya, menurut We Are Social saat ini terdapat 204,7 juta orang telah terhubung di dunia maya. Jumlah tersebut meliputi 73,7% dari total populasi jumlah penduduk Indonesia. Adapun sebanyak 170 juta pengguna di antaranya telah aktif di media sosial. Dapat dibayangkan betapa besarnya komunitas digital yang terbentuk di dalamnya. 

        Berbagi di media sosial begitu mudah, dalam genggaman smartphone saja setiap orang dapat mengunggah berbagai momen dan status kepada audiensnya. Namun tentunya harus ada pemahaman bagi pengguna, bahwa segala sesuatu yang dibagikan harus memiliki dampak positif bagi warga digital lainnya. 

        "Ada berbagai jenis konten yang patut dibagikan di media sosial," ujar Dosen Stikosa AWS, E. Rizky Wulandari saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Kamis (21/7/2022), dalam keterangan tertulis yang diterima.

        Baca Juga: Kreatif Melihat Tren Pekerjaan di Era Digital

        Konten positif termasuk unggahan yang inspiratif, konten edukatif dapat memberikan pengguna lainnya pengetahuan baru yang positif, juga informatif dan menghibur. Terlebih konten-konten menghibur, karena media sosial termasuk sarana untuk melepas kepenatan. 

        Lebih jauh dia mengatakan, setiap pengguna di ruang digital harus sadar bahwa memang masing-masing orang punya pandangan yang berbeda sehingga menyudutkan orang lain tanpa alasan tidak membuat seseorang tampak hebat. Sebaiknya perbedaan pendapat di ruang digital harus tetap dihargai bukan dihakimi. 

        Untuk itu, di ruang digital setiap orang harus saling menghargai dengan tidak mengabaikan sopan santun. Kemudian terima perbedaan yang ada pada setiap orang, mau menyimak dan jadi pendengar, serta menyadari batasan yakni respek pada orang lain. 

        Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu Konsekuensi Mengunggah Aktivitas Anak di Internet

        Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. 

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Founder & CEO Coffee Meets Stock, Theo Derick dan Dosen Stikosa AWS, E. Rizky Wulandari, serta Relawan TIK Magetan, Andi Fajar. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: