Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ajakan Revolusi Akhlak Habib Rizieq adalah Upaya Rekonsiliasi dengan Pemerintah, Fahri Hamzah: Ada yang Menghalangi

        Ajakan Revolusi Akhlak Habib Rizieq adalah Upaya Rekonsiliasi dengan Pemerintah, Fahri Hamzah: Ada yang Menghalangi Kredit Foto: Instagram Fahri Hamzah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Usai dinyatakan bebas bersyarat pada Rabu (20/7/2022), Habib Rizieq Shihab langsung berpidato dan menyebut bahwa Indonesia membutuhkan Revolusi Akhlak karena kini sedang mengalami darurat kebohongan. Pernyataan ini langsung ditanggapi oleh Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah.

        Fahri menyebut bahwa gagasan yang dilontarkan Eks Imam Besar FPI tersebut harus diartikan sebagai kepentingan bersama, bukan sebagai partisan. Menurutnya, revolusi akhlak yang digaungkan Habib Rizieq adalah masalah bersama.

        Baca Juga: Habib Rizieq Serukan Revolusi Akhlak, Ngabalin Jadi Soroti Cucu Nabi: Apakah Layak Seorang Ulama...

        Diketahui, revolusi akhlak yang dimaksud Rizieq adalah melawan semua kezaliman yang menurutnya sedang terjadi di Tanah Air, seperti korupsi dan pembohongan publik.

        "Misalnya dari mulut beliau (HRS) Revolusi Akhlak ya, jangan diartikan sebagai partisan gitu loh, Jadi tolong artikan itu sebagai kepentingan bersama, supaya semua orang bisa menangkap itu. Karena masalah ini adalah masalah bersama, itulah yang saya kira perlu interpretasi," ujar Fahri dalam diskusi bertajuk 'Pembebasan HRS dan Masa Depan Keadilan Indonesia' secara virtual, Jumat (22/7/2022).

        Baca Juga: Langkah Politik Habib Rizieq Jelang Pilpres 2024 Dibongkar Kuasa Hukum, Aziz Yanuar: Kemungkinan Netral Kecil

        Fahri mengungkapkan Habib Rizieq ingin sekali ada rekonsiliasi. Namun kata Fahri, ada pihak yang menghalangi rekonsiliasi antara Habib Rizieq dan pemerintah.

        "Saya tahu karena saya berkomunikasi juga dengan HRS (Habib Rizieq Shihab) melalui berbagai jalur. Saya tahu beliau (HRS) pingin sekali supaya kita ini tidak bertengkar, tapi saya tahu ada yang menghalangi supaya apa namanya tidak rekonsiliatif," ucap Fahri.

        Karena itu, kata Fahri, pesan yang disampaikan Habib Rizieq untuk rekonsiliasi harus difasilitasi sehingga tak boleh dibalik bahwa Habib Rizieq tak menghendaki persatuan.

        "Pesan pesan baik untuk bersatu, itu menurut saya lah yang harus difasilitasi jangan dibalik-balik, seolah olah HRS tidak menghendaki persatuan," tutur Fahri.

        Baca Juga: Fahri Hamzah Blak-blakan, Revolusi Akhlak Habib Rizieq "Harus Difasilitasi"

        Lebih lanjut, mantan Wakil Ketua DPR itu mengatakan terkadang tak bisa dihindari, meski elit politik sudah berdamai, namun massa pendukung belum berdamai sehingga kata dia, para elit politik seharusnya memiliki peran untuk mempersatukan para pendukung masing-masing.

        "Makanya kita juga sebagai elit perlu semacam metode juga untuk mentradisikan satu pengorganisasian, bahwa kehendak baik dari elit untuk bersatu itu juga harus menciptakan massa juga yang punya kehendak ingin bersatu," ungkap Fahri.

        Baca Juga: Tanggapi Omongan Habib Rizieq bahwa Kebebasannya Bukan Pemberian Pihak Berkuasa, Fahri Hamzah Bilang...

        Sebelumnya, Habib Rizieq Shihab mengajak para simpatisannya untuk bersama-sama melanjutkan revolusi akhlak. Ulama itu menyebut bahwa revolusi akhlak adalah misinya yang sempat tertunda karena tersandung masalah hukum.

        "Ayo kita gaungkan kembali, terus yaitu revolusi akhlak, revolusi akhlak dengan cara yang berakhlak," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: