Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Awas! IHSG Rawan Profit Taking di Awal Pekan, Cermati Saham Salim Hingga Emtek Group

        Awas! IHSG Rawan Profit Taking di Awal Pekan, Cermati Saham Salim Hingga Emtek Group Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini diproyeksikan menguat terbatas dan rawan profit taking. Investor dapat mencermati saham ADMR, INCO, INDF dan SCMA. 

        Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang menguat terbatas dan rawan profit taking, selama di atas 6.809 maka kondisi overbought. 

        Trend netral, selama di atas 6.767. IHSG closing di atas 5 day MA (6.804). Indikator MACD golden cross, Stochastic overbought, setelah breakout pola triangle, candle advance block. Selama di di atas support 6.602-6.623, IHSG masih berpeluang rebound. IHSG berhasil di tutup di atas 200 day MA (6.782) untuk hari ke 3. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.602-7.070,” ujar Andri dalam risetnya, Senin (25/7/2022). 

        Baca Juga: Bravo! IHSG Menguat 3,53% Sepanjang Perdagangan Pekan Ini

        Ia mengungkapkan bila level resistance indeks berada di 6.902-7.004, sementara level support indeks berada di 6.851-6.677, dengan perkiraan range 6.830-6.940.

        Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, pada Jumat lalu indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,43%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,93%, bahkan indeks Nasdaq terkoreksi tajam sebesar 1,87%.

        “Penurunan terjadi seiring dengan performa keuangan Snap yang mengecewakan. Investor menunggu kinerja perusahaan teknologi yang di atas ekspektasi dan mempertimbangkan apakah indeks telah menemukan titik terendahnya,” jelas Maxi. 

        Baca Juga: Mayoritas Bursa Asia Tumbang, IHSG Justru Terbang!

        Sementara itu, pada Jumat lalu bursa Asia Pasifik begerak variatif (sebagian besar menguat) di antaranya Nikkei, BEI dan Hang Seng, namun Kospi dan Shenzen Component melemah.

        Investor dapat mencermati saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) direkomendasikan BUY IF BREAK 1.785 target 1.860/1.910 di bawah 1.680. Kemudian saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) direkomendasikan BUY Break Out di atas 5.775 target 6.000/6.176 stop loss di bawah 5.350.

        Saham lainnya adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan strategi investasi BUY 7.000-7.025 target 7.250/7.300 stop loss di bawah 6.700. Sementara saham PT Surya Citra Media direkomendasikan TRADING BUY target 244/248 stop loss di bawah 216.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: