Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terbongkar Hubungan Brigadir J dengan Kamaruddin Simanjuntak, Ada yang Disebut Strategi Pembelaan

        Terbongkar Hubungan Brigadir J dengan Kamaruddin Simanjuntak, Ada yang Disebut Strategi Pembelaan Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat/hp
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kasus kematian Brigadir J dalam baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo memunculkan sosok baru yang menarik perhatian publik, salah satunya sosok sang pengacara korban, yaitu Kamaruddin Simanjuntak.

        Tegas membela Brigadir J dalam pelaporan pembunuhan berencana, hubungan antara Kamaruddin dengan kliennya ini juga diungkapkan oleh Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam tulisannya yang berjudul "10.58".

        Dahlan awalnya menilai ada kemajuan dalam pengungkapan kematian Brigadir J yang tewas saat baku tembak dengan Bharada E. Kemajuan itu menurutnya terlihat dengan adanya rencana autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J pada Rabu (27/7/2022).

        Baca Juga: Beberkan Bukti Baru, Kamaruddin: Brigadir J Sampai Menangis

        Dahlan Iskan menuliskan meski autopsi baru akan dilakukan Rabu (27/7/2022), kuburan Brigadir J yang tewas ditembak 5 peluru itu sudah dijaga polisi sejak Minggu (24/7/2022).

        "Sebelum itu pihak keluarga yang menjaganya: khawatir jenazah Yosua hilang," demikian dikutip dari tulisan pada kolom Disway, di JPNN.com, Senin (25/7/2022).

        "Saya yang meminta kuburan itu dijaga. Dipasangi lampu," ujar Johnson Panjaitan, pengacara keluarga dalam tulisan tersebut.

        Johnson sendiri sudah siap-siap untuk agenda autopsi itu. Dia juga akan datang ke Jambi. "Semoga mayatnya masih baik. Saya berdoa terus," kata Johnson yang juga wakil ketua umum Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Pusat.

        Baca Juga: Brigadir J Sering Terima Ancaman Pembunuhan, Tapi Bukan dari Bharada E Kata Kuasa Hukum: Pernah Foto Bersama Ferdy Sambo

        Pengacara yang pernah membela Xanana Gusmao, itu juga mengungkap alasan mengapa makam Brigadir J perlu dijaga. "Menjaga kemungkinan ada yang merusak mayat Yosua," ujar Johnson dalam tulisan Dahlan.

        Dalam tulisan itu juga disebutkan bahwa Johnson tidak setuju kalau pengacara dinilai offside. "Yang disampaikan Pak Kamaruddin itu bagian dari strategi pembelaan," ujar Johnson.

        Disebutkan pula bahwa Kamaruddin Simanjuntak sendiri masih keluarga Brigadir J. "Yosua memanggil Kamaruddin, tulang," beber Johnson yang kelahiran Jakarta itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: