Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jakmania Disebut Penyebab Robohnya Pagar Pembatas Tribun JIS, Anies Baswedan Titip Pesan, Simak!

        Jakmania Disebut Penyebab Robohnya Pagar Pembatas Tribun JIS, Anies Baswedan Titip Pesan, Simak! Kredit Foto: Pemprov DKI Jakarta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Robohnya pagar pembatas tribun penonton saat acara peluncuran Jakarta International Stadium (JIS) disebut-sebut gegara ulah serta kelalaian dari Jakmania.

        Hal tersebut disampaikan oleh VP Corporate Secretary Jakpro, Nadia Diposanjoyo yang menjelaskan bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi tidak tertibnya para penonton pada acara tersebut.

        Baca Juga: Kembali ke JIS sebagai The Jakmania Hanya Retorika Politik, Anies Baswedan "Ngebet" Jadi Presiden

        "Bukan untuk diduduki, diinjak atau bahkan dilompati," ujar Nadia dalam keterangannya, Selasa (26/7/2022).

        Menurutnya, pada malam kejadian euforia dan antusiasme yang sangat tinggi mengakibatkan fungsi pagar pembatas tidak digunakan sebagaimana mestinya. Padahal, pembuatan pagar penonton telah dibuat sedemikian rupa demi keselamatan bersama, sesuai syarat pada standar stadion kelas internasional.

        Fungsi pagar pembatas ini adalah untuk memastikan penonton agar tetap berada di tribun dan tidak memasuki lapangan karena hal tersebut tidak diperbolehkan. Selain itu, jarak antara FOP dengan penonton sangat dekat, yaitu sekitar kurang lebih 10 meter.

        "Penggunaan dan penerapan horizontal barrier ini pun merupakan salah satu kriteria dari basic design, hasil usulan dari konsultan perencana Buro Happold dan telah disetujui di TABG-AP (Tim ahli bangunan gedung bidang arsitektur dan perkotaan)," tuturnya.

        Baca Juga: Anies Baswedan Girang Bukan Main! Pemprov DKI Jakarta Kembali Terima Penghargaan

        Menjelang pertandingan persahabatan Persija Jakarta melawan Chonburi FC, antusiasme penonton semakin meningkat karena semakin dekat waktunya menuju pertandingan. Hampir seluruh tribun Tier 1 terpenuhi bahkan melebihi kapasitas tempat duduk yang tersedia.

        Saat itu, terlihat dari kamera pemantau beberapa penonton ada yang menaiki horizontal barrier untuk memasang spanduk, duduk dan lainnya. Padahal, horizontal barrier dari kekuatan strukturnya maupun peruntukannya tidak didesain sebagai tempat untuk berpijak, dinaiki, diduduki, sebagai akses ke lapangan maupun berpindah tribun.

        "Atas aktivitas penonton yang berpijak pada horizontal barrier tersebut, akibatnya terdapat beban tarik tambahan diluar yang direncanakan pada angkur kolom praktis yang menjadi tumpuan horizontal barrier tercabut (failed). Hal ini menyebabkan horizontal barrier beserta pagar pembatas penonton pada sisi utara roboh," ucapnya.

        Baca Juga: Gak Cuma Anies Baswedan, Proyeknya Jokowi Juga Pernah Ambruk: Berani Kasih Gelar?

        Lalu, penumpukan penonton dalam satu lokasi yang tidak sesuai kapasitasnya mengakibatkan tidak berjalannya prosedur yang sudah direncanakan. Akibatnya, perilaku penonton tidak terkendali dan mengakibatkan tindakan yang diluar kontrol petugas di lapangan.

        "Pertandingan kemarin jadi bahan berharga untuk evaluasi kita semua, Jakpro, Jakmania, Pemprov DKI, Persija dan skema ticketing oleh Jaklingko. Menjaga stadion dengan keteladanan memang membutuhkan upaya dan usaha yang cukup tinggi," jelas Nadia.

        Karena itu, ia meminta ke depannya semua pihak agar saling mengingatkan untuk tidak menyalahgunakan sarana yang ada di JIS.

        Baca Juga: Hasto Bandingkan Era Jokowi-Ahok dengan Anies, Nasdem Buka Suara: Enggak Perlu Pertentangkan Itu

        "Hal ini juga sesuai dengan arahan dan konsen pak Gubernur (Anies Baswedan), untuk membiasakan diri menjadi penonton dan supporter teladan di manapun berada. Apalagi di stadion kesayangan yang sudah dibuat sedemikian rupa untuk warga agar dapat digunakan sepanjang waktu dan sepanjang musim," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: