Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gara-Gara Ulah Politikus PDIP, Orang NU 'Serang' Orang NU: 'Saya Malu dengan Sikap PBNU!'

        Gara-Gara Ulah Politikus PDIP, Orang NU 'Serang' Orang NU: 'Saya Malu dengan Sikap PBNU!' Kredit Foto: Hipmi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Cendekiawan dari kelompok Nahdlatul Ulama Akhmad Sahal mengaku kecewa kenapa Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) diam saja dan masih mempertahankan bendahara umumnya, Mardani Maming yang kini jadi tersangka dan buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

        "Sebagai orang NU, saya kecewa dan malu dengan sikap PBNU ini," kata Sahal.

        Doktor di University of Pennsylvania itu mendesak PBNU untuk segera memecat Mardani Maming karena sudah jelas-jelas berstatus tersangka. Bukannya malah dipertahankan.

        Ketika PBNU tetap kukuh pendirian mempertahankan seorang buronan KPK, maka dipastikan akan timbul kecurigaan publik, kenapa PBNU sampai mempertahankan pesakitan KPK sebagai bendahara umum PBNU. 

        "Harusnya PBNU langsung menon-aktifkan pengurusnya yang tersangka korupsi. Kalau sampai jadi buron KPK, hanya ada satu kata: pecat!," katanya.

        "Ini kok malah dipertahankan. Wajar publik bertanya2 dan curiga..ada apa ini," terang warga Nahdliyin ini.

        Sahal juga mengutip pendapat yang menyebutkan bahwa NU adalah ormas Islam terbesar dunia yang berisi ratusan ribu ulama dan 90 juta pengikutnya. Jangan sampai hanya karena ulah politikus PDIP, nama NU jadi rusak.

        "NU itu ormas dg 90 juta umat Islam & ratusan ribu ulama. Jangan sampai akibat politisi PDI Perjuangan di PBNU ini, marwah NU rusak. Ketum Yahya Cholil Staquf wajib menonaktifkan Bendum Mardani Maming," kutip Sahal.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: