Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kebijakan SBY Dicabut, Fumio Kishida Bilang Semangat Warga Jepang Bangkit karena Jokowi...

        Kebijakan SBY Dicabut, Fumio Kishida Bilang Semangat Warga Jepang Bangkit karena Jokowi... Kredit Foto: Antara/Biro Pers Setpres/Laily Rachev
        Warta Ekonomi, Tokyo -

        Kebijakan terkait pembatasan impor produk makanan Jepang masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dicabut Presiden Joko Widodo.

        Pencabutan pembatasan produk makanan dari tujuh prefektur itu dapat menyemangati warga di daerah yang terkena bencana, jelas Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Tokyo, Rabu (27/7/2022).

        Baca Juga: Posisi Jokowi Bisa Terancam, Sebabnya karena Para Menterinya

        Kishida menyambut baik pencabutan pembatasan impor produk makanan dari Jepang oleh Indonesia.

        Dalam jumpa pers gabungan usai pertemuan dengan Jokowi di Tokyo, Kishida mengatakan Jepang dan Indonesia menegaskan kembali kerja sama untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Jepang juga berjanji untuk membantu lebih lanjut memperkuat keamanan maritim di kawasan.

        "Saya berharap kerja sama keamanan bilateral, termasuk pertukaran pertahanan, akan semakin maju," kata Kishida menambahkan Angkatan Darat Bela Diri Jepang dijadwalkan turut dalam latihan gabungan multinasional di Indonesia pada Agustus untuk pertama kalinya.

        Jokowi, pada perjalanan kedua dari kunjungan ke tiga negara, mengatakan dia meminta Jepang untuk mempermudah atau menghapus tarif yang diberlakukan kepada ikan tuna, nanas dan pisang dari Indonesia.

        Presiden Jokowi juga menyampaikan bela sungkawa atas kematian mantan perdana menteri Shinzo Abe yang ditembak pada awal Juli. Jokowi mengatakan bahwa Abe membantu meningkatkan hubungan bilateral menjadi kemitraan strategis.

        Selain itu karena Indonesia akan memimpin KTT G20 di Bali pada November, Kishida dan Jokowi sepakat untuk bekerja sama dengan erat.

        Indonesia telah mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk datang ke KTT G20 di tengah perang Rusia di Ukraina.

        Dalam kunjungan yang keempat sebagai Presiden ke Jepang, Jokowi juga dijadwalkan bertemu Kaisar Naruhito sebelum berangkat ke Korea Selatan.

        Kunjungan tersebut mendahului peringatan 65 tahun hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia tahun depan, sementara tahun ini juga memperingati 50 tahun persahabatan antara Jepang dan ASEAN.

        Dalam beberapa tahun terakhir, Jepang dan Indonesia telah mendorong kerja sama di sektor keamanan dimana partisipasi Angkatan Darat Jepang dalam latihan gabungan militer Garuda Shield mendatang menjadi contoh terbaru.

        Indonesia dan Amerika Serikat juga mengundang negara lain, termasuk Australia dan Singapura, untuk berpartisipasi dalam latihan tahunan di tengah kegiatan militer China yang meningkat di kawasan Indo-Pasifik. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: