Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prospek Ekonomi 2022 Cerah, DMS Propertindo Siapkan Sejumlah Proyek Ekspansi

        Prospek Ekonomi 2022 Cerah, DMS Propertindo Siapkan Sejumlah Proyek Ekspansi Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan jasa perhotelan dan properti, PT DMS Propertindo Tbk (KOTA) akan gencar melakukan ekspansi sejumlah proyek tahun ini seiring dengan keyakinan akan kinerja sektor properti dan perhotelan yang mulai menanjak bersamaan dengan pulihnya perekonomian nasional.

        Hal ini disampaikan manajemen DMS Propertindo usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (28/7/2022). RUPST ini juga menyetujui sejumlah agenda rutin tahunan, termasuk persetujuan laporan tahunan Tahun Buku 2022.

        Direktur Utama DMS Propertindo Mohamad Prapanca mengungkapkan optimisme ini dilatarbelakangi pulihnya ekonomi Indonesia yang mulai terjadi bertahap sejak kuartal ketiga 2021, sebagai dampak dari program vaksinasi yang intensif.

        “Kami juga melihat bahwa situasi pandemi relatif mampu terkendali dengan baik oleh pemerintah, ditandai dengan rendahnya jumlah kasus Covid-19. Jadi kami punya prospek usaha yang cerah,” kata Mohamad, dalam pernyataan resmi usai RUPST.

        Baca Juga: Daya Beli Membaik, Emiten Properti Yakin Pasar Domestik Pulih Tahun Ini

        Sejumlah proyek yang disiapkan di antaranya proyek di Kalimantan Timur (Kaltim), yakni Accola Garden Samarinda dan Project Dormitory di Kawasan Industrial Estate di Bengalon. Berikutnya yakni pengembangan Padjadjaran City di Bandung, Jawa Barat (Jabar).

        Di Kaltim, proyek Accola Garden Samarinda memiliki luas kurang lebih 49,2 hektare (ha) dan akan dikembangkan rumah tapak dan area komersial sebanyak 1.957 unit. Dengan diresmikannya Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kaltim, perseroan optimistis ini akan menjadi peluang bertumbuh bagi proyek properti.

        Baca Juga: Dinamika Pasar Properti Menuju Arah Positif, The MAJ Residences Bekasi Kebut Progres Pembangunan

        Perusahaan juga mengembangkan proyek strategis pembangunan hunian pekerja di atas tanah seluas 5 ha, yang terintegrasi dengan area industri. Proyek yang dilakukan lewat anak usaha PT Accola Hotel Indonesia ini akan menampung hingga 1.500 pekerja. Hanya saja, Project Dormitory ini belum sepenuhnya terlaksana karena kawasan industrial estate masih proses land-clearing. 

        Dalam kesempatan tersebut, Direktur DMS Propertindo Antonius Bima Triyastono menjelaskan perseroan juga masih mengembangkan Padjadjaran City seluas ±9,8 ha dengan total area mencapai kurang lebih 63 ha. “Kawasan ini akan dikembangkan menjadi kawasan rumah tapak dan area komersial berkonsep kota yang ramah lingkungan,” jelasnya.

        Pada Maret 2021, perseroan meneken Nota Kesepahaman Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Patrialand Utama Development atas proyek properti hunian di Sawangan, seluas 10 ha dan saat ini masih proses pengurusan perizinan.

        Kinerja Membaik

        Marwadi Syahrizal Masyhur, Direktur Keuangan DMS Propertindo, mengatakan per kuartal I-2022, nilai aset tanah untuk pengembangan mencapai Rp 743,47 miliar, bagian dari total aset perusahaan sebesar Rp 1,55 triliun. “Aset tanah tersebut termasuk Accola Garden Rp 618,16 miliar, Accola Residence Rp 62 miliar, dan Padjadjaran City Rp 64 miliar,” jelas Marwadi.

        Kewajiban perusahaan tercatat Rp 300,20 miliar dan ekuitas Rp 1,26 triliun sehingga rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) hanya 0,24 kali.

        Pada Q1-2022, pendapatan meroket 204% menjadi Rp 4,10 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,35 miliar, di mana semuanya dari bisnis hotel. Laba bruto Rp 2,50 miliar, melesat 118% dari Rp 866,61 juta. Namun tekanan dampak pandemi membuat perusahaan masih mencatat rugi bersih Rp 4,66 miliar, berhasil dipangkas 21% dari sebelumnya rugi Rp 5,87 miliar.

        Tahun lalu, KOTA meraih pendapatan Rp 12,06 miliar, naik 80% dari 2020 Rp 6,71 miliar. “Efek pandemi, pendapatan KOTA belum balik seperti di 2019 ketika mencapai Rp 66,19 miliar, di 2019 laba bruto mencapai Rp 29,25 miliar,” kata Syahrizal.

        Baca Juga: Alokasikan Dana Rp26 Miliar, Adhi Commuter Properti Tebar Dividen ke Pemegang Saham

        Mohamad Prapanca menambahkan, tahun lalu perseroan mampu menghadapi tantangan yang ada dengan pengelolaan usaha yang efektif dan strategis. “Kami akan melanjutkan proyek-proyek existing, menjajaki peluang baru, dan eksplorasi peluang pasar lewat skema kerja sama pihak ketiga,” katanya.

        Di bisnis properti, selain Accola Samarinda dan Padjadjaran City, perseroan juga mengelola Accola Park Serpong dan Accola Residence Serpong. Adapun bisnis hotel yaitu ZEST Hotel (Yogyakarta), Indies Heritage Hotel (Yogyakarta)  dan FABU Hotel (Bandung). 

        “Kami menargetkan pengembangan area residensial di berbagai segmen pasar, seperti perumahan premium untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke atas dan pada harga terjangkau untuk segmen masyarakat berpenghasilan menengah.”

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: