Berbagai sektor bisnis terdampak akibat pandemi Covid-19. Salah satunya bisnis kecantikan khususnya perawatan kulit.
Owner BeautieSS Rizky Ananda Musa mengatakan pihaknya sempat mengalami dampak dari pandemi tersebut. Meskipun demikian, Ia menuturkan meskipun menghadpi pandemi yang berlangsung selama dua tahun, bisnis perawatan kulit (skin care) tidak pernah turun.
"Kinik sempat tutup dengan diberlakukannya PPKM. Tapi kita jalan seperti biasa pada saat ada izin lagi untuk buka klinik," kata Rizky kepada wartawan di Bandung, Sabtu (30/7/2022)
Menurutnya, selama pandemi Covid-19, animo masyarakat terhadap perawatan kulit semakin tinggi. Bahkan, konsumennya bukan hanya sebatas perempuan saja, laki-laki pun banyak juga yang melakukan perawatan kulit. Hal ini mendorong pihaknya untuk membuka cabang baru. Baca Juga: Menkop-UKM: Kualitas Produk Kecantikan Brand Lokal Tidak Kalah dari Produk Impor
"Sekarang kita sudah punya tiga klik. Dua di Kota Bandung yaitu di jl Gegerkalong dan jl Burangrang. Satu lagi di jl Padjadjaran Kota Bogor,"ungkapnya.
Klinik ini berbeda dengan yang lain. Dengan menampilkan desain ruangan yang Instagramable sehingga mampu memberikan kenyamanan kepada konsumen/pasien yang datang ke tempat ini. Selain itu, harganya pun terbilang ekonomis sehingga tidak merogoh kocek terlalu dalam bagi pasien.
Rizky mencontohkan untuk pelayanan DNA Salmon jika di tempat lain bisa sampai Rp7 juta. Sedangkan di klinik BeautieSS hanya mengeluarkan biaya Rp3,5 juta saja. "Layanan laser juga cuma Rp350 ribu. Jadi semuanya murah-murah tapi dengan kualitas yang terbaik,"ungkapnya.
BeautiSS klinik pun memiliki pabrik sendiri dalam memproduksi kosmetiknya. Dengan demikian, ia menjamin akan memberikan kualitas dan pelayanan yang terbaik bagi pasien.
"Diharapkan klinik beauties ini menjadi solusi untuk masyarakat kota Bandung khususnya yang ingin treatment dengan harga yang ekonomis," ungkapnya.
Adapun, Dokter Kecantikan BeautieSS, Sheila Mirza Nur Rachmi menambahkan kebutuhan setiap kulit pasien yang datang ke klinik berbeda. Misalnya, konsumen bermasalah dengan noda hitam di wajah. Maka akan diberikan perawatan seperti laser. Permasalahan lain seperti bopeng di wajah juga akan menggunakan laser khusus.
Menurutnya, sebelum pasien datang melakukan perawatan/treatment dilakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kulit.
"Ini dilakukan agar bisa dilihat kondisi kulit pasien. Maka dokter akan memberikan resep treatment yang cocok untuk pasien tersebut," katanya.
Berkenaan dengan perawatan kulit wajah saat terjadi musim kemarau basah saat ini, ia mengungkapkan bahwa kondisi cuaca ini sangat berpengaruh terhadap kulit. Pasalnya, pada masa ini banyak polusi dan debu sehingga udara jadi kotor.
Dia menilai pasien terkadang malas mencuci muka apalagi laki-laki. Padahal yang seharusnya tidak boleh dilupakan pada saat sudah beraktivitas di luar yaitu mencuci muka.
"Cuci muka disarankan tidak boleh satu kali misalnya bisa dilakukan di waktu, pagi, siang, malam dan harus pakai sabun," ujarnya. Baca Juga: Cerita UMKM Bali yang Terpuruk Karena Pandemi, Bangkit Berkat ‘Go Digital’
Begitupun saat mencuci muka tidak boleh menggunakan air hangat atau panas. Setelah itu, jika pada malam hari bisa mengunakan scene care malam. "Misalkan ini sering terjadi pada laki-laki pasti nanti banyak muncul komedo di wajah," ujarnya.
Perempuan juga bisa terjadi kasus seperti itu karena mereka sering menggunakan make-up dalam beraktivitas sehari-hari. Terkadang, selama menggunakan make-up tidak mau terkena air sehingga jarang cuci muka.
"Padahal sabun tidak cukup hanya membersihkan sisa make-up yang pernah dia pake sehingga timbul komedo yang diakibatkan kotoran yang tersumbat di pori-pori kulit,"jelasnya.
Untuk itu, disaat pasien mukanya kotor, maka diberikan treatment facial untuk membersihkan kulit mukanya dari kotoran debu. Selain itu untuk membersihkan komedo yang tersumbat di pori-pori.
Selanjutnya, melakukan treatment membantu masalah lain seperti timbulnya jerawat . Kemudian diberikan produk untuk menghilangkan jerawat.
Adapun untuk memilih skin care yang tepat, sebelum perawatan pasien akan melakukan konsultasi dengan dokter kulit agar pasien mendapatkan scene cara yang cocok dengan kondisi kulitnya. "Dari situ akan diarahkan ke pemeriksaan kulit selanjutnya," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Selebrgam dari Jurnal Risa, yaitu Risa Saraswati mengajak anak muda Bandung tidak hanya membeli produk lewat online tapi bisa datang langsung ke klinik dengan harga yang murah dan mendapatkan fasilitas yang maksimal.
Dia menilai secara pribadi, perawatan kulit sangat penting mengingat profesinya yang sering shooting malam hari bahkan esok harinya mempunyai jadwal pekerjaan yang padat.
"Itu penting banget karena kegiatan saya siang dan malam. Termasuk crew Jurnal Risa yang sering tampil di media sosial. Mau tidak mau harus menjadi contoh sehingga kesehatan harus dijaga khususnya kulit," jelasnya
Risa mengaku jika selama mencoba perawatan di klinik ini merasa cocok terutama dengan penyembuhan jerawat.
"Kalau treatmentnya ok sih. Kita nggak nyangka kalau ternyata harganya murah. Kirain diskon selebrgam ternyata bukan. Berlaku untuk semua konsumen,"jelasnya.
Meskipun demikian, lanjut Risa, seluruh perawatan harus dijalankan secara rutin, tidak ada yang instan. Ia meyakini dengan proses yang telaten pasti menghasilkan hasil yang maksimal. misalnya, ketika ia berhasil menurunkan berat badan.
"Kita bisa kinclong dengan cara instan maka saya pastikan, itu tidak akan bertahan lama," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: