Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wah! Komnas HAM Ungkit Soal Penyebab Kematian Brigadir J, Bukan Ditembak Bharada E?!

        Wah! Komnas HAM Ungkit Soal Penyebab Kematian Brigadir J, Bukan Ditembak Bharada E?! Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sudah dilakukan, namun hasilnya belum terungkap secara jelas sampai saat ini.

        Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengimbau semua pihak untuk bersabar, dirinya juga mengungkit soal penyebab kematian perwira kepolisian tersebut.

        Baca Juga: Usai Mutasi 25 Personel, Laporan Istri Ferdy Sambo Dapat Evaluasi, Polri: Kami Mendapatkan...

        "Pertanyaan terbesar adalah apakah almarhum Yoshua ini meninggal semata-mata karena tembakan atau ada penyebab lain, saya kira itu harus dijawab secara saintifik," kata Ahmad Taufan Damanik di Jakarta, Jumat (5/8).

        Dia mengimbau semua pihak menghindari perdebatan soal hasil autopsi ulang. Alasannya, tim yang ditunjuk melakukan autopsi ulang adalah para ahli yang kredibel di bidangnya.

        Bahkan, tim yang melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J melibatkan unsur TNI serta dipantau langsung oleh pengacara, Komnas HAM, dan Kompolnas.

        Taufan menjelaskan, dari seluruh pemetaan yang dilakukan Komnas HAM, yang menjadi fokus ialah antara rumah pribadi ke rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

        Pria kelahiran Pematang Siantar, Sumut, itu mengatakan Komnas HAM sengaja tidak terlalu membahas yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

        Alasannya, Komnas HAM menemukan fakta-fakta bahwa di Magelang dalam suasana gembira dengan adanya perayaan.

        Baca Juga: Anak Buah Prabowo Soroti Langkah Jenderal Listyo, Ungkit Adanya Muruah Jokowi dalam Kasus Brigadir J

        Pada saat itu, Brigadir J dan Bharada E juga berada di tempat yang sama.

        Taufan menjelaskan bahwa Irjen Ferdy Sambo tidak secara bersama-sama dengan rombongan dari Magelang ke Jakarta.

        Ferdy Sambo kembali ke Jakarta menggunakan pesawat pada Kamis, 7 Juli 2022, atau sehari sebelum insiden yang menewaskan Brigadir J.

        Baca Juga: Gak Cuma Mutasi Ferdy Sambo, Jenderal Listyo Akan Hadirkan "Kejutan Lain" Soal Kasus Brigadir J

        "Dengan bukti-bukti yang kami dapatkan, yakni tiket, kami mendapatkan kepastian bahwa dia tanggal 7 pagi, pukul 07.00 WIB dengan satu ajudannya berangkat dari Yogyakarta menuju Jakarta," jelas Taufan Damanik.

        Sementara, pada rombongan istri Ferdy Sambo terdapat Bharada E, Brigadir J, termasuk asisten rumah tangga.

        Semuanya terekam melalui CCTV dan sampai sekitar 15.30 WIB. Namun, Komnas HAM akan mencek ulang kalibrasi rekaman itu.

        "Kita (Komnas HAM) tidak menerima begitu saja data-data yang diberikan oleh Mabes Polri. Namun, kita memiliki ahli independen untuk memeriksa," jelas dia.

        Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan apakah rekaman CCTV yang diberikan terdapat editing atau manipulasi.

        Dari rekaman itu, Komnas HAM melihat Ferdy Sambo bersama ajudannya didampingi petugas tes usap PCR masuk ke dalam rumah.

        Baca Juga: Ungkit Soal UU TPKS, Kuasa Hukum Istri Ferdy Sambo Terkait Kasus Brigadir J: Kami Mohon...

        Tidak lama berselang, rombongan istri Ferdy Sambo termasuk Bharada E dan Brigadir J juga datang dan melakukan tes usap PCR di rumah pribadi yang terletak di Jalan Saguling, Duren Tiga.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: