Dihadiri Ridwan Kamil dan Gus Miftah, Ribuan Siswa Jabar Ikuti Ceramah Kebangsaan
Sekitar 1.500 peserta mengikuti Ceramah Kebangsaan di secara hybrid oleh Gus Miftah, di Sport Center Jabar Arcamanik, Kota Bandung. Sementara sekitar 3.000 peserta melaksanakan kegiatan melalui secara online.
"Mayoritas adalah para pemimpin siswa. Para pengurus OSIS, guru guru, sehingga mereka bisa meneruskan," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kepada wartawan di Bandung, Jumat (5/8/2022)
Baca Juga: Penyidik Polri Rerata Eks Anak Buah Irjen Ferdy Sambo, Kasus Brigadir J Gimana?!
Menurutnya, kegiatan ini merupakan investasi besar yang dapat dipanen berupa kedamaian dan kondusifitas sesuai yang dicita-citakan oleh para siswa. Ia juga berharap di era digital ini, konten Gus Miftah pada Ceramah Kebangsaan bisa diteruskan ke lingkungan yang terdekat.
Jawa Barat merupakan provinsi pertama yang memiliki kurikulum antiradikalisme dan terorisme. Pihaknya sedang mempersiapkan ketahanan ideologi itu lewat kearifan dan muatan lokal.
Selain itu, Ceramah Kebangsaan menjadi penguat agar jauh dari pertengkaran. Sehingga targetnya adalah untuk para pemuda yang memang rentan terhadap asupan informasi dari media sosial maupun lingkungan yang melemahkan wawasan kebangsaan.
"Jadi ini menyasar anak-anak SMA, SMK, SLB akan berlangsung di lima wilayah. Ini kan wilayah Bandung Raya ya, nanti Priangan Timur, Purwasuka, Ciayumajakuning, Bodebek akan kita hadirkan juga," ungkapnya
Adapun kehadiran Gus Miftah karena dinilai cocok dengan anak muda yang ingin mengkombinasikan dengan narasi, tausiah dan dengan milenial. Terlebih, dia juga menilai, Gus Miftah memiliki narasi kuat mengenai materi terkait wawasan kebangsaan.
Baca Juga: Penyerapan Anggaran OPD Jabar Masih Rendah, Ridwan Kamil: Kita Segera Evaluasi!
"Saya kira karena targetnya anak muda jadi pas," ujarnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan ke depannya akan ada sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan agar kian menumbuhkan kebangsaan tersebut.
"Nantinya ada launching gerakan 2,5 juta bendera merah putih se-Jabar, nanti juga ada gerakan 7 harkat," katanya
Baca Juga: Wah! Komnas HAM Ungkit Soal Penyebab Kematian Brigadir J, Bukan Ditembak Bharada E?!
Gerakan 7 harkat sendiri digulirkan agar mengajak peserta didik untuk mengikuti sejumlah kegiatan positif yang disesuaikan dengan tagline berdasarkan hari. Misalnya pada hari Senin yaitu terkait wawasan kebangsaan, Selasa terkait wawasan internasional, Rabu tentang wawasan literasi dan lingkungan hidup. Sedangkan Kamis tentang budaya lokal, Jumat terkait sehat jiwa raga, Sabtu mengenai rumah kita istana kita dan Minggu adalah sosial kemanusiaan.
Dedi berharap, mulai dari Bandung akan menjadi Pancasila yang menyeluruh ke Indonesia.
"Ke depannya selain tagline hari-hari ada masukan juga dari siswa kaitan dengan membuat monumen-monumen hal itu bagian dari peringatan menjadi ciri lahirnya Pancasila dengan pemikiran di Kota Bandung," jelasnya
Sementara itu, Gus Miftah menilai kegiatan Ceramah Kebangsaan penting untuk dilaksanakan sehingga anak-anak, khususnya siswa maupun siswi mampu memahami kebangsaan secara baik dan benar.
Baca Juga: Gak Cuma Mutasi Ferdy Sambo, Jenderal Listyo Akan Hadirkan "Kejutan Lain" Soal Kasus Brigadir J
"Menganggap perbedaan itu sebagai rahmat bukan sebagai sebuah pemicu untuk menjadi kebencian permusuhan dan lain sebagainya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: