Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ungkit Soal Pencopotan Ferdy Sambo, Pengamat Puji Langkah Strategis Jenderal Listyo Soal Brigadir J

        Ungkit Soal Pencopotan Ferdy Sambo, Pengamat Puji Langkah Strategis Jenderal Listyo Soal Brigadir J Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat intelijen Ngasiman Djoyonegoro sangat mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pengungkapan kematian Brigadir J.

        Dia mengatakan kapolri juga telah bersikap responsif, transparan, tegas, dan independen dalam penanganan kasus polisi tembak polisi tersebut.

        Baca Juga: Pencopotan Ferdy Sambo Gak Cukup, Jenderal Listyo Harus Lakukan Ini Juga, Demi Institusi Polri!

        "Kapolri selalu menyampaikan bahwa pembuktian yang dilakukan untuk mencari kebenaran materiil atas suatu tindak pidana selalu berdasar pada scientific crime investigation sebagai upaya penguatan alat bukti dalam penanganan perkara pidana, termasuk dalam kasus meninggalnya Brigadir J," kata Ngasiman dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (5/7/2022).

        Penyidikan berbasis ilmiah merupakan langkah Listyo Sigit sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik bahwa hasil penyidikan kasus tersebut benar-benar transparan dan dapat dibuktikan secara ilmiah.

        Polri menghimpun berbagai macam ahli, mulai dari unsur biologi, kimia forensik, balistik forensik, IT Forensik, hingga kedokteran forensik, sehingga unsur-unsur ilmiah dari pembuktian kasus pidana tersebut bisa terpenuhi.

        Baca Juga: Hasil Sejumlah Ponsel Diperiksa Komnas HAM, Kasus Brigadir J Semakin Jelas Siapa Saja yang Terlibat!

        "Komitmen keterbukaan dan ketegasan seperti inilah yang dibutuhkan untuk membangun stabilitas keamanan di masa yang akan datang. Saya optimistis sikap yang diambil oleh Kapolri akan meningkatkan integritas, independensi, dan kepercayaan publik pada institusi," jelasnya.

        Scientific crime investigation merupakan salah satu dari empat langkah strategis yang diambil Listyo Sigit Prabowo.

        Langkah lainnya adalah pencopotan sejumlah jabatan, yakni Irjen Ferdy Sambo dari Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Brigjen Hendra Kurniawan dari Karopaminal Divpropam Polri, Brigjen Benny Ali dari Karoprovos Divpropam Polri, dan Kombes Budhi Herdi Susianto dari Kapolres Jaksel.

        Baca Juga: Soroti Rumah Sehat dari Anies, Pengamat: Positioning Politik di Senjakala Masa Bakti Tanpa Urgensi

        Selanjutnya, Listyo Sigit mengizinkan untuk mengautopsi ulang jenazah Brigadir J di Jambi, Rabu (27/7), untuk mengetahui lebih jelas penyebab kematian tersebut.

        Langkah lainnya adalah Listyo Sigit juga menyampaikan informasi perkembangan terkini penanganan penyidikan kasus Brigadir J kepada publik.

        Transparansi tidak hanya terkait dengan kelembagaan Polri, tetapi juga kinerja penyidikan yang dilakukan anggota Polri terhadap anggota lainnya.

        Baca Juga: Ungkit Soal Konspirasi dan Rekayasa Kejadian, Pengacara: Berarti Bharada E Bukan Pembunuh Brigadir J

        "Keempat langkah di atas, bagi saya, jelas menunjukkan Kapolri ingin menunjukkan konsistensi kerja dan penegakan prinsip-prinsip yang diatur dalam undang-undang. Termasuk dalam keterangan pers terakhir Kapolri menyatakan sudah memeriksa 25 anggota," ujar Ngasiman.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: