Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Memanas, Kader Partai Nasional Taiwan Ditangkap Intelijen China karena...

        Memanas, Kader Partai Nasional Taiwan Ditangkap Intelijen China karena... Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
        Warta Ekonomi, Beijing -

        Agen intelijen China pada Kamis (4/8/2022) menangkap seorang aktivis Taiwan tepat Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi berkunjung ke pulau tersebut.

        Aktivis bernama Yang Chih Yuen itu ditahan pada Rabu oleh Biro Keamanan Negara (BSS) di Wenzhou, Provinsi Zhejiang, atas dugaan melakukan aktivitas separatisme demi kemerdekaan Taiwan dan mengancam keamanan nasional China.

        Baca Juga: Cegah Gesekan di Kawasan, Menlu Retno ke China: Kekhawatiran Indonesia Nyata

        Pria berusia 32 tahun asal Kota Taichung, Taiwan, itu telah lama mengampanyekan kemerdekaan Taiwan, menurut pernyataan BSS.

        Biro intelijen China itu menuduh Yang bekerja sama dengan pihak lain mendirikan organisasi ilegal Partai Nasional Taiwan.

        Organisasi tersebut mendorong Taiwan menjadi negara berdaulat dan mandiri serta bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kata BSS.

        BSS juga menduga Yang telah merencanakan dan melakukan kegiatan separatisme, melakukan kejahatan dengan mencoba memecah belah bangsa, serta menghasut orang lain untuk melakukan tindakan separatisme. 

        Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Hua Chunying menegaskan bahwa pemerintahannya akan mengambil tindakan konkret terkait kunjungan singkat Pelosi ke Taiwan yang dianggap melanggar kedaulatan dan integritas teritorial China.

        "Segala akibat yang timbul (dari kunjungan itu) akan ditanggung oleh pihak AS dan kelompok separatis kemerdekaan Taiwan," kata diplomat perempuan yang kini menjabat wakil menlu itu. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: