Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rusia Makin Menderita! Komandan Senior Pasukan Khusus Elite Putin Tewas di Ukraina

        Rusia Makin Menderita! Komandan Senior Pasukan Khusus Elite Putin Tewas di Ukraina Kredit Foto: Reuters/Sputnik/Kremlin/Aleksey Nikolskyi
        Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

        Militer Rusia dilaporkan telah menderita korban besar dalam bentuk seorang perwira militer senior.

        "Letnan Kolonel Nikolay Gorban (36) kepala Departemen 4 Departemen Operasi Khusus Layanan Keamanan Federal Rusia, dilaporkan tewas di suatu tempat di Ukraina pada 2 Agustus," kata reporter InformNapalm Anton Pavlushko dalam sebuah posting Facebook, Minggu (7/8/2022).

        Baca Juga: Sekutu Putin Ingin China Menembak Jatuh Pesawat Pelosi: Bagus untuk Rusia

        Pavlushko mengatakan, keadaan seputar kematian Gorban, yang dilaporkan bertempur di Suriah dan memiliki dua Medali Keberanian, tidak disebutkan. Gorban dilaporkan berada di antara pejabat tertinggi Presiden Rusia Vladimir Putin.

        Pavlushko juga memposting foto plakat yang menampilkan gambar Gorban, dengan bunga ditempatkan di bawahnya. Pesan itu, yang ditulis dalam bahasa Rusia, berbunyi bahwa Gorban "berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan tempur dan operasi khusus baik di Rusia maupun di luar negeri."

        "Dalam menjalankan misi tempur, dia membuktikan dirinya sebagai perwira yang berani dan tegas... Dia bangga dengan pengabdiannya di FSB Rusia," bunyi pesan tersebut, sebagaimana dikutip laman Newsweek.

        Kematian Gorban dilaporkan akan menjadi yang ke-99 dari seorang kolonel atau letnan kolonel Rusia selama perang Rusia-Ukraina.

        Kematian ke-98 tersebut, menurut The Mirror, adalah Kolonel Vasily Kleshchenko, seorang komandan penerbangan militer yang mengepalai penggunaan tempur dan pusat pelatihan ulang ke-344 untuk pilot helikopter elit dan penembak jitu.

        Kolonel wanita pertama Kremlin, Olga "Korsa" Kachura (52) juga tewas pekan lalu ketika sebuah rudal Ukraina menabrak mobilnya saat ia mengemudi di kota Horlivka, di wilayah Donetsk di Ukraina timur, menurut Margarita Simonyan, editor pro-Kremlin RT.

        Wali kota Horlivka Ivan Prikhodko mengkonfirmasi kematian itu melalui Telegram, menyebut Kachura seorang "wanita pemberani dan bijaksana." Dia memiliki julukan "serigala betina" dan memimpin divisi artileri roket yang dikerahkan melawan Ukraina.

        Kachura secara anumerta dianugerahi penghargaan Pahlawan Rusia "untuk keberanian dan kepahlawanan yang ditunjukkan dalam pelaksanaan tugas militer." Sebelum kematiannya, Kachura berbicara tentang nama panggilannya selama film dokumenter RT.

        "Dia menjaga perapian, anak-anaknya, keluarganya. Bahkan di alam, tidak ada serigala yang akan membela anaknya seagresif serigala betina," kata Kachura.

        Kematian militer Rusia terjadi karena beberapa pihak menganggap konflik telah miring karena persenjataan dan bantuan lain yang diberikan oleh sekutu Ukraina.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: