Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cetak 1 Juta Wirausaha Baru, Teten Usulkan Perguruan Tinggi Ubah Kurikulum

        Cetak 1 Juta Wirausaha Baru, Teten Usulkan Perguruan Tinggi Ubah Kurikulum Kredit Foto: KemenkopUKM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengusulkan perguruan tinggi mengubah kurikulum agar semakin adaptif dan mampu memicu terciptanya lebih banyak wirausaha baru.

        Hingga 2024, pemerintah menargetkan menambah 1 juta wirausaha baru demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. "Perguruan tinggi jangan lagi menyiapkan sarjananya sebagai pegawai pemerintah atau swasta. Kita siapkan mereka bukan sebagai pencari kerja tapi pencipta lapangan kerja," kata Teten.

        Dia mengatakan konsep berwirausaha di kalangan masyarakat harus dikaitkan dengan upaya menyejahterakan masyarakat sekitar dan membuka lapangan kerja baru, bukan semata untuk memperkaya diri.

        Karena itu, dia mengajak lebih banyak masyarakat untuk menumbuhkan UMKM socioentrepreneur yang berpola pikir mendirikan usaha sekaligus menyejahterakan masyarakat sekitar.

        Menurut dia, konsep socioentrepreneur sangat relevan diterapkan mulai dari sekarang. “Saya sering bertemu para pengusaha besar dan saya mendapati ketika mereka berbisnis bukan semata untuk memperkaya diri. Mereka juga ingin membawa kesejahteraan bagi orang di sekitarnya. Ingin menolong orang, membuka lapangan pekerjaan dan lainnya," ucap Teten.

         Teten menambahkan bahwa selama ini, pihaknya sering melakukan kunjungan ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk menanamkan pola pikir ini kepada calon pengusaha.

        Baca Juga: Teten Masduki Bakal Gandeng BEI Dorong UMKM untuk IPO

        Terlebih, saat ini pemerintah sedang berupaya untuk menambah 1 juta wirausaha baru hingga 2024. Target ini juga akan berkontribusi pada jumlah wirausaha baru di Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.

        "Kenapa perlu ditambah jumlah wirausaha ini? Karena untuk menjadi negara maju, kita harus punya 10-12% pengusaha dari seluruh populasi. Karena itu, kami keliling kampus untuk menyiapkan para entrepreneur sebagai persiapan Indonesia menjadi negara maju di 2045," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: