Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ferdy Sambo Jalankan Skenario Duren Tiga Berdarah untuk Rekayasa Pembunuhan Brigadir J, Kriminolog: Dia Menggunakan Kekuasaannya

        Ferdy Sambo Jalankan Skenario Duren Tiga Berdarah untuk Rekayasa Pembunuhan Brigadir J, Kriminolog: Dia Menggunakan Kekuasaannya Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Skenario palsu di balik tewasnya Yosua Hutabarat alias Brigadir J runtuh seketika saat Kapolri mengumumkan bahwa Irjen Ferdy Sambo resmi menjadi tersangka.

        Konfrensi Pers yang langsung diisi oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo ditemani para petinggi Polri Bintang 3 tersebut membongkar apa yang sebenarnya terjadi di TKP yang berlokasi di duren 3.

        Ditemukan bahwa klaim tembak menembak tidak pernah terjadi yang artinya adalah Brigadir J ditembak atau dibunuh.

        Mengenai hal ini, Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menganggap rekayasa peristiwa tembak menembak dalam kasus kematian Brigadir J yang dilakukan Ferdy Sambo, suatu cara menghindar dari hukum.

        Menurutnya, rekayasa itu wajar dilakukan oleh seseorang yang untuk menutupi perbuatan jahat yang dilakukan untuk menghindari tanggung jawab hukum.

        Baca Juga: Omongan Din Syamsuddin Menggelegar Soal Kasus Ferdy Sambo: Jika Benar Terjadi Maka...

        "Ya wajar lah ada orang yang telah berbuat kejahatan lalu berusaha menghindar dari tanggung jawab hukum. Dengan cara membuat cerita yang dibuat-buat, berusaha merusak barang bukti dan membawa suatu cerita baru ke publik."

        "Saya kira suatu cara untuk menghindar dari hukum ya," kata Adrianus dilansir Suara.com, Rabu (10/8/2022).

        Adrianus menuturkan, dalam kasus Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo menggunakan kekuasaannya yang saat itu menjabat Kadiv Propam Polri, untuk menjalankan skenario tembak menembak tersebut.

        "Iya, dia menggunakan aksesnya, staf-staf yang dimilikinya, kekuasaannya untuk melakukan cerita itu. Saya kira wajar saja orang punya sisi negatif dan yang bersangkutan lalu mengeluarkan sisi negatifnya," tutur Kriminolog UI.

        Tak Ada Baku Tembak

        Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa tidak ada peristiwa tembak-menembak seperti yang dilaporkan awal terkait kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).

        "Timsus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi adalah peristiwa penembakan terhadap saudara J, yang mengakibatkan saudara J meninggal dunia yang dilakukan oleh saudara RE (Richard Eliezer atau Bharada E) atas perintah saudara FS (Ferdy Sambo—red)," ucap Kapolri dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (9/8/2022) malam.

        Baca Juga: “Seabrek-abrek” Anggota Polri Ikut Mainkan Skenario Ferdy Sambo, Refly Harun Tegas: Kantor Penegak Hukum Terjadi Pelanggaran Hukum

        Kapolri mengungkapkan, pihaknya juga masih menyelidiki motif penembakan dalam kasus Brigadir J ini.

        "Terkait motif, saat ini sedang dilakukan pendalaman. Tim terus bekerja," tutur Kapolri.

        Wivy Hikmatullah

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: