Tender harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) pada Kamis (11/8/2022) tercatat naik menjadi Rp11.105/kg. Dengan demikian, terdapat kenaikan sekitar Rp259/kg, jika dibandingkan dengan tender harga CPO pada Rabu (10/8/2022) yang withdraw (WD) dengan penawaran tertinggi Rp10.846/kg.
Melansir laman InfoSAWIT pada Jumat (12/8), untuk wilayah Belawan & Dumai tender harga CPO mencapai Rp11.105/kg, sementara untuk tender harga CPO di Teluk Bayur dibuka Rp10.985/kg, tetapi terjadi WD dengan penawaran tertinggi Rp10.905/kg.
Baca Juga: Volume Ekspor CPO Juni 2022 Meningkat Pascakebijakan Larangan Ekspor Dicabut
Selanjutnya, tender harga CPO di Talang Duku dibuka Rp11.985/kg, tetapi terjadi WD dengan penawaran tertinggi Rp10.855/kg, tender harga CPO di Lampung Rp10.955/kg, dan tender harga CPO di Kalimantan Timur Rp10.905/kg (WD) dengan penawaran tertinggi Rp10.650/kg. Tender harga CPO di Palopo dibuka Rp10.905/kg (WD) dengan penawaran tertinggi Rp10.450/kg.
Hal ini sejalan dengan perdagangan minyak sawit global di bursa Malaysia. Dilansir Reuters, harga minyak sawit di Bursa Berjangka Malaysia tercatat naik pada Kamis (11/8/2022), didukung kenaikan harga minyak nabati lainnya, serta dalam data ekspor CPO dan produk minyak sawit melonjak dalam 10 hari pertama bulan ini.
Kontrak minyak sawit acuan FCPOc3 untuk pengiriman Oktober di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik sebanyak 3,1 persen menjadi RM 4.237 (US$953,42) per ton pada awal perdagangan.
Berikut rincian hasil Tender KPBN (Rp/Kg), exclude PPN periode Kamis (11/8/2022):
CPO_____
- Belawan & Dumai Rp11.105-IBP, MM
- T.Bayur Rp10.985 (WD). Penawaran tertinggi Rp10.905-WIRA
- T.Duku Rp10.985 (WD). Penawaran tertinggi Rp10.855- MM
- Lampung Rp10.955 (WD).
- Jabodetabek Rp11.105-WCN
- Kalimantan Timur Rp10.905 (WD). Penawaran Rp10.650-EUP
- Palopo Rp10.905 (WD). Penawaran Rp10.450-EUP
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum