Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kecakapan Digital Masyarakat Masih Kurang, Harus Ada Peningkatan Skill

        Kecakapan Digital Masyarakat Masih Kurang, Harus Ada Peningkatan Skill Kredit Foto: Unsplash/Philipp Katzenberger
        Warta Ekonomi, Trenggalek -

        Dari total 277 juta penduduk, sebanyak 204,7 juta atau 73,7% dari total populasi sudah terhubung dengan internet. Sebanyak 191 juta pengguna juga telah aktif di media sosial. Digital skill penting karena pengguna internet di Indonesia, bahkan di dunia setiap tahunnya meningkat.

        "Sebanyak 80% orang memakai internet untuk mencari informasi, ide, atau inspirasi. Bayangkan kalau tidak punya digital skills mungkin kita tidak bisa memanfaatkan internet," kata Enterpreneur dan Digital Marketer, Lim Sau Liang saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (11/8/2022). 

        Selain itu, menurut Survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 sub indeks keahlian dari tiga indikator Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia memiliki skor paling rendah. Sehingga harus terus ada peningkatan kompetensi dalam penggunaan media digital. 

        Baca Juga: Setop Sebarkan Data Pribadi di Dunia Digital!

        Adapun pengertian cakap digital sangat luas, namun saat bicara mengenai cakap bermedia digital secara garis besar berkaitan dengan lanskap digital bagaimana terhubung dengan dunia digital melalui perangkat keras dan lunak, mesin pencarian informasi, dompet digital, lokapasar, dan transaksi. Serta aplikasi media sosial dan percakapan," kata Lim lagi. 

        Pengguna tentunya harus bisa menggunakan mesin pencarian informasi seperti Google, serta memaksimalkan fitur-fitur di dalamnya. Kemudian dapat bertransaksi jual beli di marketplace, menggunakan dompet digital, pembayaran melalui barecode dan M-banking untuk transaksi keuangan. Tak terkecuali bisa membedakan media sosial dengan aplikasi percakapan. 

        "Kalau aplikasi percakapan untuk berkirim pesan dengan orang tertentu, tapi media sosial untuk mengaktualisasikan diri kita," ujarnya lagi. 

        Baca Juga: Nilai Pancasila Cegah Polarisasi di Dunia Digital

        Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK) ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. 

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Enterpreneur dan Digital Marketer, Lim Sau Liang. Praktisi Pendidikan dan Dosen, Herry Darmawan, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) seorang Presenter, Indy Barents. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun instagram @Siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: