Refly Harun Bela Mahfud MD yang Disebut Kayak Komentator oleh Orang PDIP Terkait Kasus Ferdy Sambo: Jadi Ladang Amal Beliau...
Perkembagan kasus pembunuhan Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang kini diketahui didalangi oleh Irjen Ferdy Sambo terus mendapat perhatian masyarakat.
Tak hanya masyarakat umum, beberapa elit negeri ini juga ikut memantau bahkan bersuara aktif untuk mengawal kasus yang kini menyebabkan sejumlah perwira tinggi dan menengah Polri harus ditahan, salah satu yang bersuara keras adalah Menkopolhukam Mahfud MD. Salah satu yang cukup tegas adalah kritik Mahfud terhadap anggota DPR yang cenderung mingkem dalam kasus ini.
Merespons Mahfud MD ini, Politisi PDIP yang juga anggota DPR RI, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mempertanyakan balik sikap Mahfud MD terhadap kasus Ferdy Sambo yang mana Pacul menyinggung soal Mahfud MD sebagai komentator.
“Kalau Menko Polhukam ngomong bahwa itu DPR kok tidak ribut justru karena DPR sadar posisi. Kita malah justru bertanya apakah Menko Polhukam itu punya posisinya memang tukang komentar?" tutur Pacul, dikutip dari laman detik.com, Minggu (14/8/22).
Mengenai sahut menyahut Bambang Pacul dan Mahfud MD soal Ferdy Sambo ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun ikut berkomentar. Menurut Refly, dalam hal ini dirinya membela Mahfud MD.
“For this case, saya terus terang mendukung Mahfud MD,” ujar Refly melalui kanal Youtubenya, dikutip Minggu (14/8/22).
Bukannya tanpa alasan, Refly Harun yang memang sedari awal membahas dalam kejanggalan-kejanggalan yang terjadi di awal kasus ini bahkan menghadirkan sejumlah pihak penting di Channel Youtubenya, beranggapan bahwa jika kasus ini tidak disuarakan bakal hilang begitu saja.
Terlebih yang ada berada di belakang kasus ini adalah orang yang punya pengaruh besar.
“Kalau tidak dibicarakan dan tidak ada dukungan dari kekuasaan wah ini gone with the wind. Apa lagi yang dihadapi adalah orang yang powerfull,” tegas Refly.
Sikap Mahfud MD di kasus Ferdy Sambo ini disebut Refly adalah bentuk “kebaikan”, Hal ini Refly katakan dengan melihat Mahfud MD dalam beberapa kasus dianggap blunder.
“Itu yang harus kita lihat sebagai sebuah kebaikan dari Prof Mahfud untuk membongkar kasus ini, sekaligus mudah-mudahan menjadi ladang amal beliau setelah agak lost di banyak kesempatan termasuk membubarkan FPI kemudian tidak terlalu peduli pada pengungkapan KM 50, hanya formalitas prosedural saja, tidak seperti ini yang betul-betul punya ghiroh punya semangat untuk membongkar ini,” jelas Refly.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto