Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Disarankan Ambil Alih Kasus Ferdy Sambo, 'Jadi Mereka Enggak Usah Berpura-lagi Gitu'

        Jokowi Disarankan Ambil Alih Kasus Ferdy Sambo, 'Jadi Mereka Enggak Usah Berpura-lagi Gitu' Kredit Foto: KSP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Amien Rais rupanya ikut serta menyoroti kasus kematian Brigadir Joshua alias Brigadir J. Dirinya mengatakan kasus ini sangatlah berbeda dengan kasus seperti pada umumnya.

        Ketua Majelis Syuro Partai Ummat tersebut menyarankan kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mengambil alih secara penuh penanganan kasus itu. Sehingga semua dapat diselesaikan dengan baik.

        Baca Juga: Ferdy Sambo Buktikan Ucapan Habib Rizieq

        "Ini tambah hari, tambah minggu itu makin dahsyat. Jadi menurut saya ini usulan saya, sebaiknya Pak Jokowi ambil alih sepenuhnya. Jangan hanya titip Kapolri," ujar Amien Rais ditemui awak media seusai upacara kemerdekaan RI ke-77 bersama Partai Ummat di Yogyakarta, Rabu (17/8/2022).

        Bukan hanya Jokowi yang diminta Amien untuk menangani penuh kasus tersebut. Melainkan juga nama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

        "Jadi saya kira Pak Jokowi, Mahfud MD termasuk yang tahu semua, laporannya kan ke dia, ke dua orang ini paling tidak. Jadi mereka nggak usah berpura-lagi gitu," sambungnya.

        Selain itu, Amien turut mengusulkan kepada Jokowi untuk merombak pimpinan yang ada di tubuh Polri. Mengingat keterlibatan Irjen Pol Ferdy Sambo yang juga sudah dijadikan tersangka dalam kasus ini.

        Baca Juga: Diidolakan Buat Jadi Next Jokowi, Komentar Anies Baswedan: Semoga Bisa Terlaksana...

        "Nah kalau saya boleh usul Pak Jokowi tolong dibuat itu namanya 'turun mesin'. Jadi pimpinan Polri itu turun mesin ganti yang sama sekali baru, yang memang cukup punya integritas, yang track recordnya tidak main mata dengan oligarki, yang tidak menindas rakyat, yang tidak membesarkan konglomerat dan jadi alat dari oligarki. Itu tentu masih ada," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: