Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Gentar Ekonomi AS Memburuk, Warren Buffett Justru Gandakan Saham Raksasa Teknologi

        Tak Gentar Ekonomi AS Memburuk, Warren Buffett Justru Gandakan Saham Raksasa Teknologi Kredit Foto: Investors
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Miliarder dunia sekaligus investor legendaris pemilik Berkshire Hathaway, Warren Buffett telah menggandakan taruhannya di Big Tech selama kuartal kedua. Padahal, banyak investor miliarder lainnya menjual kepemilikan mereka karena kekhawatiran akan jatuhnya pasar.

        Perusahaan yang dipimpin oleh “Oracle of Omaha” ini menambahkan hampir empat juta lembar saham Apple selama periode tiga bulan yang berakhir pada Juni, menurut pengajuan SEC Senin malam.

        Pada saat itu, Nasdaq yang sarat teknologi telah jatuh ke pasar bearish, yang didefinisikan sebagai penurunan 20% atau lebih dari level tertinggi baru-baru ini.

        Baca Juga: China Makin Tunjukkan Kekuatannya ke Taiwan, Amerika Justru Makin Santai karena...

        Melansir New York Post di Jakarta, Kamis (18/8/22) taruhan itu meningkatkan kepemilikan Berkshire Hathaway menjadi 894,8 juta saham Apple yang mewakili kepemilikan individu terbesarnya.

        Berkshire juga meningkatkan kepemilikannya di raksasa Amazon dengan menambahkan 10 juta saham lagi, serta raksasa video game Activision Blizzard. Perusahaan juga menggelontorkan miliaran ke produsen minyak Occidental Petroleum dan Chevron sambil melepaskan saham General Motors dan Verizon.

        Berkshire telah memperlambat laju pembeliannya karena kondisi pasar memburuk pada kuartal kedua, menambahkan hanya USD6 miliar (Rp89 triliun) saham dibandingkan dengan tambahan USD51 miliar (Rp756 triliun) selama kuartal pertama.

        Padahal, kebanyakan investor mengurangi eksposur mereka terhadap aset yang bergejolak, seperti beberapa saham teknologi tinggi dan mata uang kripto, karena Fed bergerak maju dengan kenaikan suku bunga yang lebih tajam dari biasanya.

        Michael Burry, ahli dana lindung nilai yang terkenal dalam film 2015 "The Big Short" memilih untuk membuang seluruh portofolio saham perusahaannya Scion Capital Management pada kuartal kedua, termasuk saham induk Facebook Meta dan induk Google Alphabet.

        Aksi jual terjadi karena Burry berulang kali memperingatkan bahwa saham AS akan mengalami penurunan besar dalam beberapa bulan mendatang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: