Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sekali Nongol Soal Kasus Ferdy Sambo, Ade Armando Langsung Nyalahin Habib Rizieq

        Sekali Nongol Soal Kasus Ferdy Sambo, Ade Armando Langsung Nyalahin Habib Rizieq Kredit Foto: Facebook/Ade Armando
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kasus pembunuhan Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang kini diketahui diotaki oleh Irjen Ferdy Sambo terus mendapat sorotan dari masyarakat.

        Setelah Ferdy Sambo ditetapkan jadi tersangka, riuh publik bukannya menyurut tetapi justru main menguat. Kini masalah motif pembunuhan sehingga Ferdy Sambo nekat buat skenario Duren Tiga Berdarah jadi pertanyaan publik, bahkan hal ini dikaitkan dengan banyak spekulasi liar soal Mafia di lingkungan Polri.

        Bukannya tanpa alasan, sepak Terjang Ferdy Sambo dalam menangani kasus-kasus besar mulai dari kebakaran kantor kejaksaan agung sampai KM 50 pengawal Habib Rizieq kini mulai diungkit kembali.

        Hal ini juga yang disoroti oleh salah seorang dosen Universitas Indonesia, Ade Armando. Ade menyoroti soal desakan publik yang ingin KM 50 diusut kembali

        Namun alih-alih menyebut itu suara publik, Ade menuding itu hanya suara dari kubu Habib Rizieq.

        Baca Juga: Rocky Gerung Bahas Jejak Bisnis di Balik Isu Toleransi Sampai Singgung Keras Cokro TV, Simak!

        “Tampaknya kubu Rizieq Shihab kini mulai berani menyerang institusi POLRI,” ujar Ade di Cokro TV, dikutip Kamis (18/8/22).

        Menurut Ade, beberapa ceramah Habib Rizieq yang viral di media sosial sangat kaitannya dengan kasus KM 50 yang dianggap kubu Habib Rizieq masih banyak masalah.

        Namun Ade mengakui sendiri bahwa Habib Rizieq tidak menyebut satu pun kata Polri atau Ferdy Sambo dalam ceramah yang viral itu.

        “Bisa diduga Rizieq sedang menyatakan penangkapan Ferdy Sambo adalah hukuman tuhan pada mereka yang terlibat dalam penembakan enam laskar FPI tersebut,” tambahnya.

        Sosok yang beberapa waktu lalu bonyok dihajar massa di aksi mahasiswa tersebut menuding Habib Rizieq berusaha meyakinkan publik bahwa para pengawalnya yang tewas.

        Sejumlah pemberitaan terkait ceramah Habib Rizieq pun dituding Ade sebagai cara propaganda.

        “Mereka melakukan disinformasi dengan cara menspin denganc cara yang menyesatkan,” ujar Ade.

        DPR Singgung Soal KM 50 di Kasus Ferdy Sambo

        Sebelumnya anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Desmond J Mahesa menyinggung soal kasus KM 50 pengawal Habib Rizieq yang sampai saat ini masih menimbulkan banyak pertanyaan.

        Baca Juga: Anies Baswedan Tutup Holywings dan Resmikan Gapura Chinatown Glodok, Rocky Gerung: Kemampuan Seorang Pemimpin untuk Membaca Masa Depan

        Mengutip laman Republika, Kamis (18/8/22), Desmond menegaskan Komisi III tidak menginginkan ada sekelompok anggota kepolisian atau sebagian oknum perwira polisi yang bisa 'bermain' dalam rekayasa kasus seperti ini. Karena itu, ia mengingatkan ada banyak kasus serupa yang juga perlu dilihat lebih dalam, seperti kasus pembunuhan anggota FPI di KM 50 yang faktanya masih mengecewakan.

        "Karena itu ke depan harus semakin baik. Kita berharap institusi kepolisian tidak dirugikan oleh oknum-oknum polisi yang hari ini lebih mencintai geng atau kelompok korpsnya daripada mencintai institusinya," kata Desmond.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: