Satgassus Polri Pimpinan Ferdy Sambo Cuma Dibubarkan Tanpa Audit, Netizen Heran: Aliran Dana ke Siapa Saja Duit Haram Itu
Buntut kasus pembunuhan Brigadir J di tangan Irjen Ferdy Sambo yang menyeret nama besar kepolisian kini turut membuat publik menyoroti pembubaran Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Polri yang diketahui tidak melalui proses audit.
Salah satu yang ikut mengomentari hal ini adalah Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Johnson Panjaitan. Ia meminta Satgassus Polri diaudit. Pembubaran Satgassus tidak cukup, harus diaudit.
Audit harus dilakukan demi menyingkap tabir organisasi yang sempat diketuai mantan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo.
Hal ini juga membuat heran sejumlah netizen, termasuk akun TimPakul dengan akun Twitter @timpakul89 mengunggah foto Johnson Panjaitan. Dia menuliskan, pernyataan Johnson bahwa Satgassus Merah Putih yang pernah dipimpin Ferdy Sambo bukan hanya dibubarkan. "Satgassus Merah Putih harus diaudit," tegasnya.
Akun @Firmanh heran, pembubaran Satgassus Polri oleh Kapolri belum atau tanpa ada audit dan laporan pertanggungjawaban. Akun @2770fitri juga mendesak agar Satgassus Polri diaudit. "Untuk mempertanggungjawabkan semuanya. Jangan cuma dibubarkan saja, enak temen," kritik @2770fitri.
"Kalau Satgassus dibubarkan, maka audit semuanya serta pertanggungjawaban anggota di dalamnya secara terbuka," pinta @zonavideo882.
Senada dilontarkan @arifhidayat. Dia menegaskan, Satgassus Merah Putih pimpinan Ferdy Sambo tidak cukup hanya dibubarkan, juga harus diaudit terbuka.
"Kapolri tolong dengarkan suara masyarakat untuk mengaudit Satgassus, apa yang sudah dilakukan selama ini," pinta @Ary0977.
Akun @basoamir meminta agar Satgassus Polri diaudit. Audit meliputi apa saja operasi yang telah dilakukan selama ini, dan pendanaannya harus dibuka transparan.
"Diperlukan gerakan masif untuk mendorong agar dilakukan audit atas kegiatan Satgassus Polri," ujar @MkomEliya.
Dorongan agar Satgassus diaudit, lanjut @MkomEliya, tidak cukup hanya menyuarakan di ruang publik, perlu gerakan lebih nyata untuk membuat laporan ke berbagai lembaga. "Mungkin ini bisa menjadi titik awal reformasi polisi," katanya.
Menurut @NephiLaxmus, tanpa audit Satgassus secara tuntas oleh Tim Independen, perbaikan di Kepolisian hanya sekadar basa-basi dan polesan make-up untuk menyembunyikan borok saja. Kata dia, sewaktu-waktu bisa saja tersingkap lagi dengan kondisi lebih buruk.
"Satgassus dibubarkan baru lisan. Seharusnya, audit dengan melibatkan PPATK, dengan memeriksa aliran dana ke siapa saja duit haram itu mengalir," ujar @Jajang103.
Baca Juga: Ferdy Sambo Jadi Tersangka, Nasib Satgasus Merah Putih Dibongkar Lemkapi: Pada Akhirnya...
"Akan terlihat serius ketika anggota Satgassus diperiksa dan diaudit dengan melibatkan KPK dan PPATK," sahut @ endy_kh.
Menurut @Kakekpembina, kemarahan publik tidak akan bisa terobati bila Polri tidak serius bersih-bersih, dengan langkah lebih konkret. Selain pembubaran Satgasus, juga harus melibatkan PPATK menulusuri aliran dana dan usut dugaan penyalahgunaan wewenang.
"Dengan audit Satgassus Merah Putih akan pulihkan kepercayaan masyarakat dan mengembalikan marwah institusi Polri," ujar @dyta0303.
Baca Juga: Kapolri Ancam Copot Polisi yang Bekingi Judi Online, DPR Soroti Keras: Harusnya sejak Awal...
Namun, @Sandysandiego76 pesimistis Polri akan mempersilakan lembaga lain mengaudit Satgassus Polri. Soalnya, Polri kemungkinan takut terbongkar semua borok, termasuk kasus di km 50 tol Jakarta-Cikampek.
"Satgassus bagian dari managemen internal Polri dan mempunyai tujuan baik. Untuk memudahkan penanganan kejahatan tanpa ada sekat," kata @glondor69.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: