Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus KM 50, Satgassus Ferdy Sambo Ikut Terlibat? Duh Ini Kata Refly Harun: Bayangkan Polisinya Polisi...

Kasus KM 50, Satgassus Ferdy Sambo Ikut Terlibat? Duh Ini Kata Refly Harun: Bayangkan Polisinya Polisi... Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ditetapkannya Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka dalang penembakan Brigadir J memunculkan kembali praduga dan kecurigaan masyarakat atas kasus serupa di masa lalu, yaitu KM 50. Hal ini pun mendapat tanggapan dari Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun.

Seperti diketahui, kasus tersebut menewaskan enam anggota Laskar FPI. Dalam penyidikan kasus KM 50, Irjen Ferdy Sambo saat itu menjabat kepala (Satgassus) Merah Putih yang menangani kasus ini.

Baca Juga: Satgasus Merah Putih Pimpinan Ferdy Sambo Dibubarkan Kapolri, Rocky Gerung Ungkit Awal Pendirian: Dulu Fungsinya Bagus!

Refly mengatakan hal tersebut luar biasa, karena Ferdy Sambo juga kepala divisi Propam (Kadiv Propam).

"Bayangkan polisinya polisi terlibat pelanggaran etika dan tindakan pidana," ujarnya, dilansir dari YouTube Refly Harun, Kamis (18/8/2022).

Advokat itu pun menegaskan kritik yang dilayangkan kepada Polri tidak pernah dilandasi dengan rasa ketidaksukaan.

"Ini bagaimana kita menata Polri ke depan agar jangan sampai menjadi monster yang menakutkan. Ini yang tidak boleh," tuturnya.

Menurut Refly, organisasi Polri harus humanis. Refly menegaskan bahwa fungsi-fungsi perlindungan dan pengayoman masyarakat haruslah dipisahkan dari fungsi penegakkan hukum.

Baca Juga: Demi Kebaikan, Refly Harun Dorong Semua Hal Terkait Kasus Ferdy Sambo Diungkap: Momentum Perbaikan Polri, Kita Akan Susah Mendapatkan…

"Mungkin bisa jadi di kementerian berbeda. Lalu, apakah fungsi terkait terorisme apakah masih diperlukan di Polri. Apa mungkin harus dipindah ke TNI?," paparnya.

Lebih lanjut, Refly menegaskan bahwa bagaimanapun juga, revolusi Polri harus tetap dilakukan.

"Selama ini terkesan polisi dianggap berhasil. Mungkin iya dalam satu dua kasus, tetapi dalam kasus lain malah ditutup-tutupi," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: