Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berulang Kali Ubah Keterangan ke Polisi Soal Aksi Brigadir J, Ini yang Terjadi di Magelang Kata Putri

        Berulang Kali Ubah Keterangan ke Polisi Soal Aksi Brigadir J, Ini yang Terjadi di Magelang Kata Putri Kredit Foto: IST
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dari keterangan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo, diketahui soal apa yang dilakukan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Magelang yang disebut-sebut menjadi motif Irjen Ferdy Sambo membunuh Brigadir J.

        Putri menyebut Brigadir J masuk ke dalam kamarnya di lantai dua lalu melucuti pakaiannya di Magelang. Meski begitu, Putri masih belum konsisten memberikan keterangan ke polisi terkait kejadian dengan Brigadir J di Magelang. Putri mengubah-ubah keterangannya kepada polisi mengenai apa yang dilakukan Brigadir J kepadanya di dalam kamar.

        Baca Juga: Anak-Anak Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Juga Korban, Polri Tegaskan Ini

        "Menurut keterangannya kepada polisi, Putri terduduk lemas di toilet kamarnya," demikian laporan Majalah Tempo berjudul Motif Pembunuhan Brigadir Yosua yang terbit tanggal 22-28 Agustus dikutip Senin (22/8/2022).

        Disebutkan, Putri kala itu mengaku tidak enak badan. Ia kemudian menonton TV ditemani pembantu rumah tangga bernama Susi dan para ajudannya Bripka Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer, Brigadir J, dan sopir keluarga Kuat Ma’ruf.

        Tiga hari seusai kejadian di ruang televisi, tepatnya pada 7 Juli 2022, apa yang dikhawatirkan Kuat terbukti. Jelang magrib, Putri memerintahkan Bripka Ricky dan Bharada Eliezer mengantarkan makanan kepada para pengajar sekolah anaknya di SMA Taruna Nusantara, yang berjarak 3 km dari rumah Sambo di Cempaka Residence, Magelang itu.

        "Yosua, Kuat, dan Susi berada di rumah. Putri masih agak meriang. Kuat meminta Susi menemani Putri di kamarnya yang berada di lantai dua," jelas Majalah Tempo.

        Selang beberapa menit, Kuat pergi ke teras untuk merokok. Namun, Kuat melihat Yosua berjalan mengendap-ngendap dari lantai dua menuju kamarnya Putri Candrawathi. Sontak Kuat mengejar Yosua. Akan tetapi, tak jelas apa yang dilakukan Yosua dari lantai dua rumah hingga menyebabkan Putri terduduk lemas di toilet.

        Baca Juga: Komnas HAM Dikuliti Habis Trimedya, "Jangan Main Klaim Paling Pertama Ungkap Otak Pelaku Pembunuhan Brigadir J"

        "Kuat sontak menggedor jendela sambil berteriak. 'Woi, Yosua, sedang apa kau?' Yosua berlari ke arah dapur. 'Bisa saya jelaskan, Om Bisa saya jelaskan…,' Yosua menjawab. Kuat tetap mengejar Yosua yang berlari ke depan rumah," kata sumber ke Majalah Tempo.

        Meski begitu, Putri sendiri juga mengubah-ubah keterangannya kepada polisi, mengenai apa yang dilakukan Yosua kepadanya di dalam kamar. Awalnya, Putri mengaku dilecehkan Brigadir Yosua atau Brigadir J di kamarnya. Saat diperiksa untuk kedua kali, Putri mengatakan Yosua mendadak masuk ke kamar, lalu melucuti pakaiannya.

        "Saat menjawab pertanyaan nomor sebelas dari penyidik, Putri mengatakan ia sedang berbaring di kasur ketika Yosua masuk ke kamar dan duduk di ujung tempat tidur, tepat di bawah kakinya. Setelah itu, keduanya berkontak fisik," kata salah satu sumber lagi ke Majalah Tempo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: