Cerita Pedagang Gorengan di Cirebon Dapat Bantuan Renovasi Rumah dari Kemensos
Usriah (48) warga RT 03 RW 02 Pesantren, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon tersenyum bahagia setelah mendapat bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Usriah sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) mendapat bantuan renovasi rumah hingga warung sembako.
"Ndak tau harus bicara apa, Alhamdulillah Ya Allah. Saya, suami beserta anak-anak kini dapat hidup dengan nyaman dan aman," ucapnya penuh haru, dikutip Selasa (23/8/2022).
Baca Juga: 5 Tahun Berjalan dengan Tongkat, Kakek di Bogor Dapat Bantuan Kursi Roda dari Kemensos
Ibu beranak tiga itu masih ingat, awal tahun 2021, rumah sederhana miliknya ambruk dilumat angin hujan badai. Insiden itu menjadi pukulan berat. Dengan ekomoni pas-pasan, sulit bagi Usriah merenovasi rumah. Jangankan renovasi, untuk mendukung biaya hidup saja, sudah berat. Dengan hanya mengandalkan pemasukan dari berdagang gorengan, dan tambahan sedikit dari usaha suaminya Tadi, berdagang tempe keliling, bisa makan saja sudah syukur.
"Sempat sakit mikirin ini, ndak tau harus bagaimana, bingung. Kami orang nggak mampu. Mau dirikan rumah pakai apa. Kasihan anak-anak," katanya menjelaskan.
Namun keberuntungan masih berpihak kepada keluarga ini. Nama Usriah masuk sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Kebetulan, pada bulan April 2022, Presiden Joko Widodo berkesempatan melakukan kunjungan kerja ke Pasar Harjamukti, Kota Cirebon.
Presiden hadir untuk menyerahkan sejumlah bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat penerima manfaat. Bantuan yang diserahkan antara lain Bantuan Modal Kerja (BMK) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng kepada para peserta Program Keluarga Harapan (PKH).
Baca Juga: Bertahan di Tengah Pandemi, Program Bantuan Modal Terus Dikucurkan
Usriah adalah satu dari 100-an penerima bantuan yang dihadirkan di Pasar Harjamukti. Seperti biasa, selama penyerahan bantuan, Presiden juga berdialog dengan penerima manfaat. Tak terkecuali, ada dialog kecil antara Usriah dan Presiden.
Saat itulah terungkap permintaan kepada Presiden agar diberikan bantuan renovasi rumah untuk Usriah. Mendengar permintaan itu, Presiden menginstruksikan agar jajaran kementerian terkait membantu Usriah.
"Saya tak menyangka, permintaan saya dikabulkan. Seperti sekarang terlihat, rumah saya sudah diperbaiki dan malah dibangunkan warung dan isinya," katanya.
Usriah menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mendengar kesulitan hidupnya dan datang dengan bantuan.
Baca Juga: Tak Semua Warga Dapatkan Bantuan STB TV Digital, Menkominfo Minta Distribusi Tepat Sasaran
Atas arahan Mensos, Usriah dan keluarga menerima bantuan Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS Rutilahu). Rumah mereka telah direnovasi dengan jangka pembangunan selama kurang lebih 2 minggu di bulan Mei 2022.
Adapun bangunan utama rumah terdiri dari tiga kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi. Rumah ini telah menjelma menjadi hunian yang nyaman bagi lima orang anggota keluarga.
Selain itu, Usriah juga mendapatkan bantuan berupa pembangunan warung dengan atap dan dinding permanen sebagai tempat usaha yang menyatu dengan rumah utama. Kini Usriah dapat tinggal dengan nyaman sambil berdagang di rumahnya. Total bantuan Kemensos kepada Usriah berupa renovasi rumah, warung serta isinya sebesar Rp50 juta.
Baca Juga: Kelompok Tani Probolinggo Terima Bantuan Benih Jagung Hibrida
Usaha warung yang menjadi mata pencahariannya kini mampu meningkatkan taraf perekonomian keluarganya. Usriah sehari hari berjualan sembako dan barang kebutuhan rumah tangga untuk warga sekitar.
Sejak mulai beroperasi 3 Juni 2022, warung Usriah sudah mampu memutar omset Rp200 ribu/hari. "Hasil keuntungannya sekarang dapat menghidupi keluarga saya sehari-hari," ucap Usriah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: