Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Netizen Perlu Terapkan Etika Digital Agar Terhindar dari Konsekuensi Hukum dan Sosial

        Netizen Perlu Terapkan Etika Digital Agar Terhindar dari Konsekuensi Hukum dan Sosial Kredit Foto: Unsplash/ROBIN WORRALL
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia memiliki potensi Sumber Daya Manusia (SDA) yang besar. Survei dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet (APJI) pada Februari 2022 lalu menyebutkan, lebih dari 210 juta penduduk Indonesia atau 77,02 persen dari seluruh populasi telah menjadi pengguna internet

        "Oleh karena itu penyiapan Sumber Daya Manusia digital yang handal, produktif dan berdaya saing," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate saat sambutan program Makin Cakap Digital 2022.

        Baca Juga: Etika Digital Diperlukan untuk Membangun Relasi Sosial Positif di Internet

        Dengan perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.

        Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Mengundang nara sumber lainnya, Dosen Praktisi Program Magister UNAIR dan HR Profesional, Rovien Aryunia yang memaparkan mengenai etika di ruang digital. Ia mengatakan saat menggunakan internet dan aktif di media sosial seseorang harus memiliki kesadaran dan tujuan, serta tanggung jawab. Sebab meskipun ada kebebasan berpendapat tetap ada konsekuensi jika pengguna tidak menerapkan sopan santun maupun tata krama di ruang digital. 

        "Kejujuran, hindari plagiasi, manipulasi. Gunakan internet untuk hal-hal yang bernilai kemanfaatan, kemanusiaan dan kebajikan," kata Rovien, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (25/8/2022). 

        Selain itu dengan menjadi netizen yang kritis dan cerdas, tentu akan menghindari dari aksi penipuan. Sebab laporan 10 tahun terakhir di Indonesia, total kerugian dari kejahatan digital di internet mencapai Rp117 triliun, sebuah nominal nangka yang bukan kecil. Dimulai dari literasi digital, diharapkan masyarakat lebih bisa melindungi dirinya di internet. 

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. 

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Dosen Praktisi Program Magister UNAIR dan HR Profesional, Rovien Aryunia, Wakil Koordinator Mafindo Jombang, Anik Nur Qomariah dan Wakil Ketua Relawan RTIK Sidoarjo, Ufil Hidayatul. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: