Politisi Gerindra Arief Poyuono mengatakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam situasi yang berbahaya.
Keduanya memiliki kemungkinan besar untuk kalah sebelum bersaing dalam pesta demokrasi Pilpres 2024.
Baca Juga: Satu Komando Jokowi, Mimpi Anies Baswedan Lenyap Seketika!
Dirinya menilai tanpa adanya kendaraan politik yang mau menjadi tunggangan keduanya, mereka hanya akan bisa melongo, begitu juga relawannya.
“Ganjar katanya elektabilitasnya tinggi, Anies juga elektabilitasnya tinggi. Kalau tidak dicalonkan parpol, piye? Melongo Mas, melongo sukarelawannya,” ujar Arief, Minggu (28/8).
Dirinya mengatakan dua nama yang sudah dipastikan mendapat dukungan penuh partai baru dua tokoh yaitu Prabowo Subianto dan Puan Maharani.
“Yang sudah jelas punya tiket maju jadi capres itu siapa? Prabowo, Puan Maharani. Jadi, Ganjar dan Anies itu harus sadar, jangan terburu-buru,” lanjut mantan wakil ketua umum Gerindra itu.
Baca Juga: Baca Jelas Rencana Busuk Ferdy Sambo, Omongan Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tegas: Kita Lihat Saja!
Arief juga menyarankan agar Ganjar dan Anies tidak perlu terlalu gencar mempromosikan diri, apalagi sampai melakukan deklarasi.
“Jangan mendahului. Kalau tidak kuat, jangan membunuh. Kalau memang Allah sudah menentukan siapa jadi presiden, Allah menunjuk dia jadi presiden, pasti ada jalannya,” kata Arief Poyuono.
Arief Poyuono menilai pernyataan Presiden Jokowi saat menghadiri Rapimnas Bravo 5 menjadi peringatan bagi Ganjar dan Anies.
Baca Juga: Waduh! Terancam Hukuman Mati, Ferdy Sambo Belum Kehabisan Skenario
Jokowi saat itu mengingatkan para sukarelawan Bravo tidak terburu-buru menentukan sikap dukungan di Pilpres 2024.
Menurut Jokowi, seseorang dengan elektablitas tinggi belum tentu dicalonkan partai politik sebagai calon presiden.
“Omongannya Jokowi itu seribu persen benar,” kata Arief Poyuono.
Presiden Jokowi mengatakan sosok yang memiliki elektabilitas tinggi belum tentu akan dicalonkan oleh parpol.
“Belum tentu yang elektabilitasnya tinggi diajukan oleh partai atau gabungan partai. Kalau mereka tidak mau bagaimana?” ucap Jokowi di Rapimnas Bravo 5, Jumat (26/8).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar