Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tenaga Kerja Mulai Bersiap, Pekerjaan Era Digital Pasti Butuh Dua Hal Ini, Simak!

        Tenaga Kerja Mulai Bersiap, Pekerjaan Era Digital Pasti Butuh Dua Hal Ini, Simak! Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kecakapan bermedia digital akan membentuk soft skill setiap individu. Critical thinking, crativity, collaboration, dan communication. Keempat kemampuan ini diperlukan dalam menghadapi tren pekerjaan masa depan.

        Sekarang ini internet menjadi kebutuhan bukan hanya untuk manusia. tapi juga bagi mesin-mesin pintar untuk berkomunikasi, berbagi data, dan melakukan pekerjaan sesuai fungsi. Perpaduan antara technical skill (artificial intelligence, big data, cloud computing) dan keempat soft skill akan melahirkan kecakapan yang paling dibutuhkan.

        Baca Juga: Apa Saja Tantangan yang Hadir di Era Digital?

        “Tren pekerjaan masa depan terkait erat dengan technical skill, artificial intelligence, big data, cloud computing,” kata Korwil MAFINDO Malang, Manajer Program DCG Indonesia, Anandito Birowo saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, pada Jumat (26/8/2022).

        Anandito menambahkan, ada 10 pekerjaan dengan permintaan tinggi di Indonesia. Misalnya, analis data dan ilmuwan data, spesialis big data, spesialis kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin, ahli energi terbarukan, dan lain sebagainya. Pekerjaan-pekerajan ini membutuhkan kecakapan digital.

        Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang

        Indonesia harus terus menggenjot kecakapan bermedia digital. Masyarakat perlu menguasai dan memahami lanskap digital, aplikasi percakapan dan media sosial, mesin pencarian informasi, hingga dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital.

        “Kecakapan bermedia digital akan membentuk soft skill yang diperlukan menghadapi tantangan masa depan,” kata Anandito.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Korwil MAFINDO Malang, Manajer Program DCG Indonesia, Anandito Birowo. Kemudian Ketua STIKOSA AWS, Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM, serta Humas Parfi '56 dan Praktisi Literasi Digital, Ari B. Wibowo ST.

        Baca Juga: Selain Menyerap Tenaga Kerja, Industri Sawit Topang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: