Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Amplop Kiai Tak Perlu Dibesar-besarkan, Suharso Monoarfa: Saya Khilaf

        Soal Amplop Kiai Tak Perlu Dibesar-besarkan, Suharso Monoarfa: Saya Khilaf Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketum PPP, Suharso Monoarfa akhirnya mengatakan dirinya mengaku khilaf dan meminta maaf secara terbuka atas pernyataannya terkait Amplop Kiai.

        Hal itu dikuatkan oleh pernyataan dari Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Guruh Tirta Lunggana yang mengatakan polemik tersebut tak usah diperpanjang lagi.

        Baca Juga: Pernyataan Suharso Monoarfa Jadi Sorotan, Soal Amplop Kiai Buat Suara PPP Terancam!

        "Persoalan itu tidak perlu dibesar-besarkan lagi," kata Tirta Lunggana, Senin (29/8/2022).

        Dirinya juga memastikan video terkait hal tersebut sudah dipotong dan pernyataan yang ada didalamnya adalah keliru itu.

        "Saya pastikan itu pidato yang beredar sudah dipotong, mungkin sengaja agar viral di medsos. Saya kan hadir waktu pembekalan anti korupsi KPK, makanya tahu," katanya.

        Ia yakin apabila pidato Suharso didengarkan secara utuh akan dipahami oleh masyarakat dalam konteks edukasi anti korupsi.

        Meski begitu, kata dia, persoalan itu tidak mengganggu fokus PPP menjelang Pemilu 2024, khususnya di daerah termasuk di DKI Jakarta.

        "Kami sepenuhnya fokus melakukan konsolidasi internal struktural PPP DKI sampai tingkat ranting dan persiapan rekrutmen calon legislatif DPR dan DPRD 2024," katanya.

        Sebelumnya, Suharso meminta maaf dan mengakui kesalahannya yang memicu polemik imbas pidatonya terkait pemberian "amplop kiai" pada kegiatan Pembekalan Anti Korupsi Politik Cerdas Berintegritas di KPK pada 15 Agustus 2022.

        Baca Juga: Omongan Jokowi Emang Mengerikan, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Langsung dalam Bahaya!

        "Saya akui ilustrasi dalam sambutan itu sebuah kekhilafan dan tidak pantas saya ungkapkan. Mestinya ada cara lain, bukan dengan mengungkapkan ilustrasi yang justru mengundang interpretasi yang keliru, dan apalagi dipotong-potong," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: