Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Relawan Top Jokowi Kritisi Wacana Tiga Periode: Jangan Pakai Perbandingan Jerman dan Inggris!

        Relawan Top Jokowi Kritisi Wacana Tiga Periode: Jangan Pakai Perbandingan Jerman dan Inggris! Kredit Foto: Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wacana Jokowi tiga periode pernah menjadi pembahasan seirus beberapa waktu lalu di tegah publik karena banyak menteri yang sesumbar menyampaikan adanya indikasi perpanjangan kekuasaan. Kini wacana itu kembali muncul.

        Mengenai perkembangan yang ada, perang antar relawan presiden Jokowi kian terbuka. Teranyar, Ketua Jokowi Mania (Joman), Imanuel Ebenezer kembali melontarkan kritik tajam terkait wacana dan usulan kelompok relawan Pro Jokowi (Projo) yang mengusung Jokowi 3 periode. Emanuel mengatakan, usulan 3 periode itu adalah produk haram bagi demokrasi. JoMan menilai wacana tersebut sesat dan menjerumuskan. 

        "Jangan memakai perbandingan Jerman dan Inggris. Mereka demokrasi parlementer. Kita dulu pernah, dan akhirnya malah bubar," kata Emanuel dalam keterangannya, Rabu (31/8/2022).

        Baca Juga: Ya Ampun... Anies Baswedan dan Dua Lainnya Mohon Jangan Berharap Lebih, Pengamat Ini Sebut NasDem Hanya PHP!

        Dia mengatakan, demokrasi parlementer punya kelemahan elementer. Sistem itu memungkinkan adanya manuver menjatuhkan kepala negara bila elite politik tak suka dengan kepala negara.

        "Kerugian demokrasi parlementer, kapan saja, jika muncul ketidaksukaan elit politik partai, maka kepala negara bisa dijatuhkan. Nah apakah Projo menginginkan seperti ini. Kalau iya, berarti jelas menjerumuskan Presiden Jokowi," katanya. 

        Dia mengatakan, Indonesia harus tetap mempertahankan sistem Demokrasi langsung. Dimana rakyat memilih pemimpin negara secara berkala setiap lima tahun sekali sesuai ketentuan konstitusi. 

        "Usulan perpanjangan masa jabatan presiden tidak boleh ada," ungkapnya.

        Dia menyayangkan pilihan politik Projo yang menurutnya justru menjerumuskan Presiden Jokowi. Noel memberi contoh banyak rezim di dunia yang berkuasa panjang akhirnya didemo dan jatuh dengan mengerikan. Tentu kata Noel, pihaknya tidak menginginkan seperti itu. 

        Baca Juga: Kasihan Juga Pembenci Anies Baswedan, Rocky Gerung Blak-blakan: Popularitas Dia Terletak pada Intelektualitas dan Prestasi!

        "Kita lihat kejatuhan Saddam Husein, Moamar Khadafi, Soeharto dll. Belum lagi para pemimpin yang diisolasi dunia karena berkuasa panjang. Semuanya dimulai dari memperpanjang kekuasaannya," kata Noel.

        Dia meyakini Presiden Jokowi tidak menginginkan berkuasa kembali. Jokowi hanya berharap munculnya pemimpin baru yang bisa seirama dan melanjutkan program-program pemerintahannya. 

        "Karena itu, Jokowi Mania berharap tidak ada lagi gagasan Jokowi tiga periode. Wacana ini tidak boleh dilanjutkan. Ini produk haram bagi demokrasi. Sangat berbahaya," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: