Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Analisis Tajam Pengamat Soal Keheranan Anies Baswedan: Merendah untuk Meroket!

        Analisis Tajam Pengamat Soal Keheranan Anies Baswedan: Merendah untuk Meroket! Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Kajian Politik Nasional Adib Miftahul menilai bahwa Anies Baswedan tengah berteori dalam posisinya yang diberhentikan dari jabatan Gubernur DKI Jakarta. Adib menyebut, Anies tengah berupaya merendah untuk mengatrol popularitasnya.

        "Saya melihat Pak Anies lagi berteori Pegas Passing Power dalam politik. Jadi dia merasa teraniaya, direndahkan sendiri. Namun, sebenarnya untuk mengatrol popularitas dia. Karena ini adalah kejadian terakhir yang menurut saya bisa diperbincangkan, bisa dibahas oleh publik dalam politik," kata Adib pada Warta Ekonomi, Jumat (2/9/2022).

        Baca Juga: Kompleksitas Permasalahan di DKI Tinggi, Pengganti Anies Baswedan Haruslah Sosok seperti Ini

        Adib menilai, saat ini Anies tengah mengundang simpati dan rasa penasaran publik atas pemberitaannya yang dinilai layak diperbincangkan publik. Dengan begitu, Adib menyebut Anies bisa mengapitalisasi pemberitaan menjadi isu positif yang mampu menaikkan popularitasnya.

        "Dia berusaha merendahkan diri, tapi sebenarnya ada maksud lain, yaitu ingin mengatrol dirinya setinggi mungkin untuk dikapitalisasi menjadi isu-isu positif bagi Anies. Anies ini layak diperbincangkan, nah Pak Anies lagi seperti itu menurut saya," jelasnya.

        Dalam hal ini, Adib menyebut bahwa Anies tengah menerapkan teori Pegas Passing Power untuk meningkatkan popularitas menjelang akhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI. "Nah teori pegas passing power itu begitu, dia berusaha merendahkan diri, tapi sebenarnya ada maksud lain," katanya.

        Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) resmi menetapkan tanggal pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 13 September 2022 melalui rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.

        Baca Juga: Anies Baswedan Keheranan: Kok Masa Jabatan Gubernur Jakarta yang Jadi Berita? Yang Lain kan Juga

        Putusan dinilai menjadi salah satu pemberitaan besar yang menyangkut nama Anies Baswedan yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dengan maraknya pemberitaan terkait pemberhentiannya, Anies mengaku bingung karena hanya Jakarta yang dinilai menjadi sumber pemberitaan pemberhentian Gubernur, sedangkan wilayah lain pun sama.

        "Makanya yang heran, kok, Jakarta yang menjadi berita. Padahal sudah semua tempat mengalami hal yang sama," kata Anies.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: