Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dampak Kenaikan BBM Terhadap Inflasi di Indonesia Bisa Ditekan, Ini 3 Langkah yang Harus Dilakukan Pemerintah

        Dampak Kenaikan BBM Terhadap Inflasi di Indonesia Bisa Ditekan, Ini 3 Langkah yang Harus Dilakukan Pemerintah Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia secara resmi diumumkan oleh Presiden Joko Widodo secara langsung saat Konferensi Pers dengan Menteri ESDM, Arifin Tasrif pada Sabtu (3/9/2022).

        Menurut sejumlah ahli kenaikan ini akan membuat barang-barang terutama kebutuhan pokok di Indonesia mengalami inflasi. Untuk menekan laju inflasi ada tiga langkah yang bisa dilakukan oleh pemerintah. 

        Jika melihat data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Juni 2022 tercatat Indonesia sudah mengalami laju inflasi secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 4,35 persen. Jumlah tersebut merupakan angka tertinggi sejak 5 tahun terakhir.

        Baca Juga: Harga BBM Naik Bikin Geger Satu Indonesia, Din Syamsuddin Nggak Main-main: Pemerintahan Jokowi Adalah Rezim yang Tidak Pro Rakyat!

        Oleh karenanya, ada beberapa langkah yang dilakukan pemerintah untuk menekan laju inflasi, salah satunya menaikkan harga BBM. 

        Agar inflasi di Indonesia tidak terlalu besar, Ekonom Universitas Diponegoro Semarang, FX Sugiyanto menganalisis bahwa nilai kenaikan harga BBM yang diterapkan pemerintah idealnya 25 persen saja.

        Senada dengan FX Sugiyanto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, Adhi Wiriana menyarankan sejumlah langkah agar dampak kenaikan BBM tidak terlalu besar terhadap kenaikan inflasi. Langkah-langkah yang disarankannya adalah sebagai berikut:

        Baca Juga: Kenaikan Harga BBM Ikut Disorot Media Asing: Indonesia Menaikkan Harga Bahan Bakar Subsidi, Ada Risiko Protes Massal

        • Pelaku usaha harus melakukan efisiensi anggaran ataupun biaya. 

        • Pemerintah melakukan intervensi agar tarif angkutan darat, laut, udara tetap terjangkau oleh masyarakat.

        • Pemerintah bisa menjaga daya beli masyarakat, misalnya dengan memberikan bantuan di sektor kesehatan, pendidikan, serta mendorong penciptaan lapangan kerja baru.



        Untuk menjawab pertanyaan benarkah harga BBM naik berakibat inflasi dapat kita singgung informasi dari Wakil Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, BBM memberikan kontribusi sekitar empat persen terhadap tingkat inflasi negara.

        Dengan menaikkan harga bensin dan solar sekitar 7 hingga 8 persen, kenaikan bahan bakar akan berkontribusi hanya 0,04 persen terhadap inflasi per April 2022. 

        Baca Juga: Demokrat Bicara Harga BBM Naik, Bukan Lewat AHY, Tapi Jubir: Rakyat Sudah Sulit Semakin Sulit

        Ada lima komoditas yang memberikan andil besar terhadap Inflasi di Indonesia dan itu bukan hanya BBM. Hal tersebut dikonfirmasi oleh catatan Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa ada lima komoditas yang memberikan andil besar terhadap inflasi dari Januari hingga Agustus 2022. Kelima komoditas tersebut antara lain:

        • Cabai merah, menyumbang sebesar 158,27% (yoy)

        • Bawang merah, menyumbang sebesar 9,88% (yoy)

        • Gas LPG 3 Kg, menyumbang sebesar 8,73% (yoy)

        • Bensin, menyumbang sebesar 5,75% (yoy)

        • Angkutan udara, menyumbang sebesar 49,91% (yoy)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: