Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga BBM Naik Bikin Geger Satu Indonesia, Din Syamsuddin Nggak Main-main: Pemerintahan Jokowi Adalah Rezim yang Tidak Pro Rakyat!

Harga BBM Naik Bikin Geger Satu Indonesia, Din Syamsuddin Nggak Main-main: Pemerintahan Jokowi Adalah Rezim yang Tidak Pro Rakyat! Kredit Foto: Instagram/Din Syamsuddin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Prof Din Syamsuddin mengkritisi kebijakan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)

Sebagaimana diketahui, harga BBM, mulai dari jenis Solar, Pertalite, hingga Pertamax, mengalami kenaikan. Menurut tokoh Muhammadiyah tersebut, langkah yang diambil pemerintah itu tidaklah bijaksana. Sebab, kenaikan BBM akan berimbas pada melonjaknya harga barang-barang kebutuhan rakyat.

"Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM (Pertalite, Solar, hingga Pertamax) merupakan kebijakan yang tidak bijak. Bahkan, ini dapat dikatakan sebagai kebijakan yang membajak hak rakyat," ujar ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dua periode (2005-2015) itu dalam keterangan yang diterima Republika, Sabtu (3/9/2022).

Baca Juga: Omongan Din Syamsuddin Menggelegar Soal Kasus Ferdy Sambo: Jika Benar Terjadi Maka...

Padahal, lanjut Din, kebanyakan orang Indonesia mulai menata ekonomi mereka pascapuncak pandemi Covid-19. Karena itu, ia mengimbau pemerintah untuk lebih peka terhadap realitas di tengah masyarakat.

"Ketakbijakan baru ini menunjukkan secara nyata, pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah rezim yang tidak pro-rakyat. Janganlah kalau rakyat tidak bereaksi atau diam, itu (dianggap) berarti setuju," kata guru besar Ilmu Pemikiran Politik Islam UIN Syarif Hidayatullah itu.

Perlukah IKN?

Salah satu alasan pemerintah untuk mengubah harga BBM ialah tekanan beban pada APBN. Din mengatakan, argumentasi demikian menjadi dipertanyakan apabila pemerintah tetap mengupayakan berbagai rencana besar. Sebut saja, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: