BBM Naik, Pertamina Rugi, Andi Sinulingga Teringat Ahok: Sekarang Mingkem, Dulu Bilang 'Merem Aja Untung'
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) resmi naik pada Sabtu (3/9) lalu. Meski begitu, Pertamina ditaksir alami kerugian hingga Rp191 triliun.
Menanggapi hal itu, aktivis kolaborasi warga Jakarta, Andi Sinulingga, kembali menyinggung komentar Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang pernah mengatakan bahwa meskipun tutup mata, Pertamina tetap mendapat keuntungan.
Baca Juga: Kemenkeu: Kenaikan BBM Adalah Keputusan Tepat!
"Dan Ahok pun mingkem, yg dulu dgn pedenya bilang 'merem aja Pertamina dah untung'. Ngeri kali pertalite sampai 31 persen naiknya," ujar Andi Sinulingga dikutip dari unggahan twitternya, @AndiSinulingga, Minggu (4/9/2022).
Tambah Sinulingga, yang kasihan itu rakyat banyak, kalau kita-kita sih alhamdulillah Tuhan kasih banyak rezeki sejak dulu. Memang benar perkataan Sinulingga, secara tidak langsung leher rakyat kecil tercekik dengan naiknya harga BBM bersubsidi.
Sebelumnya, Indra Kusumah mempermasalahkan kenaikan BBM. Dia justru memberi usul reformasi Pertamina. Bukan tanpa alasan, Ron 95 yang kualitasnya di atas Pertamax di Malaysia seharga RM 2.05 setara Rp6.642 per liter. Jauh lebih murah dari Pertalite di Indonesia padahal kualitasnya di bawah RON 90.
Namun anehnya, Pertamina rugi Rp191 triliun. Sementara, Petronas Malaysia untung Rp853 triliun.
Harga BBM Pertamina saat ini, Pertaite Rp10.000 per liter, Pertamax Rp14.500, Pertamax Turbo Rp15.900-Rp16.600 per liter. Sementara, Pertamina Dex Rp17.400-Rp18.100 per liter.
Baca Juga: PB PMII Turunkan Ratusan Massa Aksi Tolak Kenaikan BBM Subsidi
Adapun Dexlite Rp17.000- Rp17.800. Meski begitu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menaksir Pertamina alami kerugian Rp191 triliun, sedangkan PLN Rp71 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum