Mengerikan! Penyidik Ketakutan Saat Berhadapan dengan Ferdy Sambo, Beberapa Dapat Ancaman Serius
Penyidik yang menangani kasus Ferdy Sambo sempat ketakutan bahkan banyak dari mereka takut akan ancaman yang diberikan mantan Kadiv Propam Polri itu.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia mengatakan, kuat nya Ferdy sambo saat menjabat sebagai Kadiv Propam Mabes Polri hal ini diceritakannya kepada Jurnalis senior Budiman Tanuredjo di suatu forum.
Dalam keterangannya, Kapolri akhirnya memutuskan untuk menonaktifkan Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri, keputusannya itu diambil, setelah mantan Kabareskrim Polri itu menerima informasi yang dimediasi oleh sejumlah penyidik yang pengusutan kematian Brigadir J.
"Kita minta untuk Sambo untuk di nonaktifkan saat itu, karena kami mendapatkan kesulitan-kesulitan informasi dari Timsus untuk bekerja dengan baik, ucap Listyo.
Saat itu ia mulai mendalami kasus Brigadir J yang tewas di rumah atasannya sendiri yakni Ferdy Sambo.
"Kemudian saat dalami dan saya mendapat informasi ada upaya menghalang-halangi penyidikan dan intimidasi" jelas listyo
Bukan hanya itu Listyo juga menemukan upaya Ferdy sambo membuat cerita sesuai skenario yang dirancangnya untuk disampaikan kepada orang-orang yang punya pengaruh
Ketika itu "sejumlah penyidik sempat takut pengaruh besar Ferdy Sambo di Mabes Polri disebut bahwa siapa saja yang coba membongkar kasus itu akan berhadapan langsung dengan Ferdy Sambo" ucap Listyo.
"Penyidik pun sempat takut saat itu karena ada bahasa-bahasa bahwa mereka semua akan berhadapan dengan bersangkutan Ferdy Sambo", tuturnya
Baca Juga: Hari Ini! Ferdy Sambo Dites Pakai Lie Detector, Jawaban Mantan Kadiv Propam Ini Jadi Kunci
Sebelumnya diketahui sopir Irjen Ferdy Sambo Brigadir J tewas di rumah Jendral tersebut
Diawal disebutkan bahwa Brigadir J tembak menembak dengan ajudan Ferdy Sambo Bharada E, Namun, kenyataan nya ferdy Sambo terlibat langsung telah mencabut nyawa anak buahnya itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty