Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kasus Dugaan Penganiayaan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ketum Muhammadiyah Angkat Suara, Simak!

        Kasus Dugaan Penganiayaan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ketum Muhammadiyah Angkat Suara, Simak! Kredit Foto: Instagram/Haedar Nashir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kasus dugaan penganiayaan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor I menjadi sorotan publik.

        Merespons hal ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir meminta agar masyarakat menilai kasus meninggalnya santri di Pondok Gontor itu dengan proporsional, tidak menggeneralisasi berlebihan.

        "Gontor telah berjasa bagi negeri ini dan para lulusannya berkontribusi di banyak ranah kebangsaan dan global. Jangan sampai nila setitik rusak susu sebelanga," kata Haedar melalui keterangan tertulis yang diterima di Yogyakarta, Kamis (8/9/2022).

        Baca Juga: Omongan Din Syamsuddin Menggelegar Soal Kasus Ferdy Sambo: Jika Benar Terjadi Maka...

        Ketum PP Muhammadiyah ini berharap supaya kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk diproses secara transparan dan publik lebih bijak dalam menyikapi insiden tersebut.

        "Lebih baik serahkan kasusnya ke ranah hukum untuk diproses secara transparan dan objektif. Hukum adalah instrumen paling baik dan memiliki tingkat kepastian yang dapat menjadi rujukan semua pihak menyelesaikan kasus seperti itu," jelasnya.

        Haedar percaya bahwa pihak Ponpes Gontor bisa bersikap terbuka dalam menghadapi kasus yang membuat publik prihatin, dengan sepenuhnya menyerahkan perkara ini ke proses hukum.

        Ia juga berharap supaya pihak pesantren berlapang hati dan berkonsolidasi agar kasus tidak terulang kembali.

        Baca Juga: 'Penjilatan Bukan Kaleng-kaleng', Ruhut Sitompul Sampai Berani Sesama Loyalis Megawati Demi Jokowi

        "Sekaligus pihak Gontor berlapang hati bermuhasabah dan memberi jalan terbuka pada proses hukum, seraya konsolidasi agar hal tersebut tidak terulang kembali dalam bentuk apapun," tambahnya.

        PP Muhammadiyah juga menaruh simpati dan duka bagi keluarga korban, katanya.

        "Semoga diberi kekuatan dan kesabaran, serta dilimpahi rahmat oleh Allah," ujar Haedar Nashir. [ANTARA]

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: