Sandiaga Uno Masuk Radar Capres PPP, Pengamat: Punya Pengalaman dengan Prabowo
Geliat manuver sejumlah aktor da partai politik terus terlihat menjelang Pemilu dan Pilpres 2024.
Mengenai perkembangan yang ada, nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno masuk radar calon yang diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menduga PPP memilih Sandiaga karena pengalaman dia maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019, dan digandrungi pemilih milenial.
"Alasannya dia punya pengalaman bertandem dengan Prabowo. Jumlah suara Prabowo-Sandi 45 persen (Pemilu 2019). Jadi Sandiaga diuntungkan dari pemilih milenial tercatat ada sekitar 40-45 persen dari total pemilih," kata Jerry dilansir dari Akuratco, Kamis (8/9/2022).
"Berangkat dari sanalah PPP berani mengusung figur milenial," sambung dia.
Kemudian, Sandi kandidiat yang dari logistik tidak masalah. Kemudian posisinya saat ini sebagai menteri menjadi keuntungan lain bagi dirinya.
"Selain itu Sandi good and clean candidate. Selain belum tersandung banyak masalah dia juga punya peluang besar (terpilih)," ujar Jerry.
Jerry mengungkapkan Sandi memiliki pemikiran out of the box serta punya amazing concept yang tentu akan menjadi pesona tersendiri bagi pemilih.
"Bisa jadi saya mensinyalir parpol lain akan ramai-ramai berbalik mendukung Sandiaga," tukas dia.
Kepastian Sandiaga masuk radar calon yang diusung PPP di Pilpres 2024 disampaikan Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani. Meski begitu, Arsul menyampaikan partainya tidak ngotot dengan posisi calon presiden.
"Tentu sebagai partai dengan suara kecil kami harus sadar diri tidak bisa mencalonkan nama capres karena tidak melengkapi syarat presidential threshold," kata Arsul saat ditemui di ruang kerja MPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Yang pasti, kata dia, siapapun yang diusung PPP harus memiliki coattail effect untuk mendongkrak suara Kabah dan juga anggota partai koalisi Indonesia Bersatu.
"Oleh karenanya capres yang kita usulkan harus bisa membantu mendongkrak suara, tidak hanya untuk PPP tapi partai lain yang saat ini juga ada di Koalisi Indonesia Bersatu," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto