Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terus Dicari Kesalahannya, Relawan Khawatir KPK Jadi Alat Oligarki Jegal Anies: Hampir 5 Tahun Tak Ada yang Bisa Dipersoalkan

        Terus Dicari Kesalahannya, Relawan Khawatir KPK Jadi Alat Oligarki Jegal Anies: Hampir 5 Tahun Tak Ada yang Bisa Dipersoalkan Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan keterangan kasus dugaan korupsi Formula E. Melihat hal ini, Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), Muhammad Ramli Rahim menyampaikan harapannya.

        Ia berharap KPK tidak menjadi alat politik bagi penguasa dan oligarki. Hal ini karena Formula E terus dipersoalkan meskipun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menyatakan penyelenggaraan balap mobil listrik tersebut layak untuk dilaksanakan.

        Baca Juga: Meski Diperiksa KPK, Andi Arief Yakin Anies Nggak Ikutan Korupsi Formula E: Memang Perjuangan Itu Berat

        "Nah, setelah hampir lima tahun tak ada yang bisa dipersoalkan dari Anies Rasyid Baswedan meskipun terus menerus dicari kesalahannya. Anies diarahkan ke Formula E, sebuah event yang sukses luar biasa dan mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional," kata Ramli di Makassar, Kamis (8/9/2022).

        "Tentu kita berharap, KPK tidak menjadi alat politik bagi penguasa dan oligarki," sambungnya.

        Baca Juga: Anies Kompetitif Menghadapi Prabowo, Tapi Berat Kalahkan Ganjar, SMRC: Jika Ganjar Ikut Nyapres, Peluang Anies Menang Kecil

        Setidaknya, lanjut Ramli, Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies (Iress) Marwan Batubara mengatakan KPK sudah menjadi alat politik penguasa dalam pemanggilan Anies.

        Mantan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, bahkan bicara dugaan politisasi dan permufakatan jahat untuk mengkriminalisasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di balik pengusutan dugaan korupsi di penyelenggaraan Formula E oleh KPK.

        "Alhamdulillah, Setelah menjalani 11 jam Pemeriksaan KPK Terkait Formula E yang telah berlangsung sukses luar biasa dan mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional, Anies Rasyid Baswedan malah merasa senang," tutur Ramli.

        Baca Juga: Ogah Bahas Korupsi Formula E Usai 11 Jam Pemeriksaan, Anies Malah Ungkit Jasanya Buat KPK di Masa Lalu: Saya Diundang

        Menurutnya, Anies senang membantu KPK memperjelas segala hal yang masih belum jelas bagi KPK terkait Formula E. Apakah itu semua juga bagian dari alat politik penguasa dan oligarki?

        "Kita tunggu perjalanan selanjutnya, namun bagi kami Relawan Anies, semuanya kami serahkan kepada Allah, SWT. Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir," ucapnya.

        "Cukuplah bagi kami Allah, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong kami. Kami yakin sepenuhnya, secanggih apapun tipu daya manusia, tipu daya Allah sungguh jauh lebih hebat sebagaimana Allah menyebutnya dalam Dalam Al-Qur’an surat Ali Imran/3 : 54 : Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya," ungkap Ramli.

        Baca Juga: Waduh! 71 Persen Masyarakat Tidak Suka Anies Baswedan? Survei SMRC: Anies Bisa Jadi Presiden Kalau Ganjar Tak Ikut Nyapres

        Ia menilai, keluar dari Gedung KPK, Anies malah disambut dengan teriakan "Anies Presiden" bahkan Anies langsung menghadiri Istighosah dan doa bersama.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: