Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mengenal Sosok Daniel Dines, Imigran Rumania Mantan Karyawan Microsoft yang Hari Ini Jadi Miliarder Dunia

        Mengenal Sosok Daniel Dines, Imigran Rumania Mantan Karyawan Microsoft yang Hari Ini Jadi Miliarder Dunia Kredit Foto: Twitter/The Cube
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Seorang imigran dari Rumania yang bekerja sebagai pemrogram perangkat lunak di Microsoft AS hari ini menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Namun sebelum itu, ia memiliki "ide gila" yang membuatnya pulang ke rumah untuk mewujudkan mimpinya itu.

        Ialah Daniel Dines, CEO UiPath Inc, pembuat perangkat lunak otomatisasi yang mengumpulkan USD1,3 miliar (Rp19,2 triliun) dalam penawaran umum perdana AS pada hari Rabu. Pria berusia 49 tahun ini memiliki saham senilai USD6 miliar (Rp89 triliun) di perusahaan tersebut, menjadikannya salah satu dari 500 miliarder teratas di dunia.

        Melansir Enterpreneur di Jakarta, Jumat (9/9/22) Dines belajar matematika dan ilmu komputer di Universitas Bucharest pada saat Rumania masih di bawah pemerintahan diktator Nicolae Ceausescu. Pada konferensi teknologi tahunan Montgomery Summit tahun lalu, dia mengungkapkan bahwa ia berimigrasi ke AS pada usia 20-an untuk bekerja di Microsoft pada 2001.

        Baca Juga: Perkenalkan Laurent Junique, Perantau Dari Prancis yang Masuk Daftar Orang Terkaya Singapura

        "Untuk seseorang yang datang berusia 20-an ke AS dari Eropa, itu adalah tantangan besar bagi saya untuk beradaptasi dengan Amerika, meskipun secara profesional pengalaman saya di Microsoft sangat bagus," katanya.

        Masa-masa itu kemudian menginspirasinya untuk kembali ke Rumania dan memulai sebuah perusahaan yang sekarang mengotomatiskan tugas-tugas berketerampilan rendah yang biasanya diserahkan kepada pekerja di negara-negara berupah rendah.

        "Saya punya ide gila untuk kembali dan memulai sebuah perusahaan," kenangnya di konferensi tersebut.

        Dalam memulai UiPath, tantangan terbesar menjadi senjata terbaik Dines. "Memulai perusahaan dari tempat kecil tanpa pasar memiliki keuntungan tersembunyi: Ini memaksa Anda untuk berpikir secara global sejak hari pertama," katanya.

        Sejak itu, UiPath telah berkembang dari bisnis kecil menjadi perusahaan yang mendominasi otomatisasi proses robot. Menurut Forbes, UiPath menghasilkan pendapatan USD155 juta (Rp2,3 triliun) pada 2019.

        Tahun ini, UiPath mengumpulkan USD750 juta (Rp11,1 triliun) dalam pendanaan, dipimpin oleh Alkeon Capital dan Coatue. Dines saat ini memiliki semua saham Kelas B UiPath dan akan terus mengendalikan perusahaan bahkan setelah menjual saham dalam penawaran senilai sekitar USD75 juta (Rp1,1 triliun).

        "Anda harus menjadi perusahaan publik di beberapa titik untuk memungkinkan karyawan Anda mendapatkan lebih banyak likuiditas, memberi mereka opsi saham," katanya kepada Bloomberg dalam sebuah wawancara tahun lalu. "Kita hampir sampai."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: