Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Isu Istri Ferdy Sambo Ikut Tembak Brigadir J Bikin Geger Satu Indonesia, Ketua Komnas HAM Beri Penjelasan, Ternyata...

        Isu Istri Ferdy Sambo Ikut Tembak Brigadir J Bikin Geger Satu Indonesia, Ketua Komnas HAM Beri Penjelasan, Ternyata... Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kasus pembunuhan berencana oleh Ferdy Sambo yang menewaskan Yosua Hutabarat masuk babak baru seiring temuan dan laporan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

        Mengenai perkemabangan yang ada, pernyataan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik tentang Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J bikin geger satu Indonesia. 

        Terkait hal ini, Taufan menjelaskan alasan dirinya melontarkan pernyataan tersebut. Dia meminta pernyataannya tidak dikutip mentah-mentah

        "Anda harus memahami logical thinking kenapa saya memunculkan pandangan seperti itu," ucap Ahmad Taufan di Jakarta, Senin (12/9/2022). 

        Baca Juga: 'Ente Jual Ane Beli!', Tantangan Denny Siregar Dijabanin Bjorka, Anies Baswedan Mulai Kesenggol!

        Dia menggatakan  pernyataan itu dilontarkan agar penyidik bekerja secara serius menggali bukti atau keterangan yang memastikan penembak Brigadir J yang sebenarnya. 

        "Logical of thinkingnya bahwa saya yang paling pokok adalah menginginkan penyidik memastikan terutama peristiwa penembakan itu siapa sesungguhnya yang melakukan penembakan dan saya kira penyidik sedang bekerja dengan sangat luar biasa untuk memastikan itu," tuturnya.

        Taufan sebelumnya menyebut dugaan Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J. Hal itu disampaikan Taufan dalam talkshow di salah satu stasiun televisi swasta nasional.

        “Sambo tidak mengaku, kami temukan bukti dari autopsi dan uji balistik, jenis pelurunya tidak satu dan lebih dari satu senjata," kata Taufan.

        "Bisa jadi, lebih dari dua senjata dan kemungkinan ada pihak ketiga. Ada pihak ketiga dalam penembakan Yosua,” katanya.

        Baca Juga: Yang Nggak Suka Anies Baswedan Jangan Kelojotan! Diteriakin 'Bapak Politik Identitas', Perwakilan Gereja Jakarta: Anies Bapak Kesetaraan

        Dia menegaskan dalam pembicaraan khusus internal Komnas HAM, tak hanya Bharada E dan Ferdy Sambo yang menembak Brigadir J, melainkan ada satu orang lagi yang turut ikut serta.

        “Betul kita temukan dua orang ini, itu pun disangkal Sambo. Dimungkinkan ada orang ketiga, supaya penyidik mendalami dengan bukti-bukti yang lebih kuat," kata dia. 

        "Terbuka peluang ibu Putri atau Kuat juga ikut nembak.” sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: