Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sandiaga Uno Ground Breaking Pembangunan Masjid Rihlatul Jannah Kemenparekraf

        Sandiaga Uno Ground Breaking Pembangunan Masjid Rihlatul Jannah Kemenparekraf Kredit Foto: Kemenparekraf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Masjid 'Rihlatul Jannah' di sekitar kantor pusat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

        "Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah dan membahagiakan, bahwa kantor pusat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akhirnya akan memiliki sebuah masjid yang respresentatif," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/9/2022).

        Baca Juga: Menparekraf: Program AKI Tingkatkan Omzet Produk Ekraf di Ambon

        Sandiaga menuturkan masjid merupakan sebuah institusi sentral dalam peradaban Islam dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah umat Islam. Dari masjid inilah tumbuh dan berkembang khazanah pemikiran dan keilmuan serta strategi pemberdayaan dan penguatan kapasitas umat Islam.

        Lebih lanjut, ia mengatakan masjid sejatinya selain menjadi basis ideologi dan spiritual umat Islam, juga berperan sebagai ruang untuk memfasilitasi berbagai upaya pemberdayaan dan penguatan kapasitas umat di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, serta berbagai bidang lainnya.

        "Masjid Rihlatul Jannah ini akan membangun spirit dan energi positif Insya Allah. Dan tentunya menjadi tempat berpulang ketika lelah atau penat saat menghadapi tantangan maupun menjadi tempat bersejarah bagi perjuangan kita untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif kita," ujar Sandiaga.

        Baca Juga: Kemenparekraf: Pameran Lukisan Gedor Art Jadi Momentum Pelestarian Budaya Betawi

        Mengingat pembangunan masjid ini tidak menggunakan APBN, Sandiaga mengajak seluruh pihak untuk menyisihkan rezekinya berkontribusi dalam membangun Masjid Rihlatul Jannah. Mekanisme penggalangan dana sendiri dapat dikases melalui website www.masjidrihlatuljannah.com.

        Dikatakan Menparekraf terdapat hadis HR. Ibnu Majah Nomor 738, Al-Hafizh Abu Thahir, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga."

        "Mari kita berinvestasi dan bersedekah di jalan Allah SWT. Mudah-mudahan dimakmurkan dan dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan positif selain kegiatan ibadah salat lima waktu kita," ujarnya.

        Ketua Harian Pembangunan Masjid Rihlatul Jannah sekaligus Ketua Binrohis Kemenparekraf Hariyanto menjelaskan penamaan Rihlatul Jannah diambil dari kata 'Rihlah' secara bahasa berarti perjalanan yang berkaitan dengan aspek perjalanan dalam perniagaan. Hal ini sejalan dengan tugas dan fungsi Kemenparekraf dalam mengembangkan kepariwisataan (perjalanan) dan ekonomi kreatif (perniagaan).

        Baca Juga: Erick Thohir Berkomitmen Bantu Islamic Centre di Masjid Al Hikmah Belanda

        Adapun kata 'Jannah' secara bahasa berarti surga. Penamaan ini mengandung makna adanya harapan dan doa agar masjid ini dapat menjadi bagian dari tindakan nyata, sebagai bekal perjalanan panjang dan upaya dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia menuju surga Allah SWT.

        Untuk lokasi masjid sendiri berada di bagian depan Gedung Sapta Pesona sisi selatan dengan konsep bangunan dibuat melayang di atas area parkir sehingga tidak mengganggu area parkir dan tetap dapat digunakan. Masjid ini dapat menampung jemaah hingga 711 orang dengan luas bangunan mencapai 1.010 meter persegi.

        "Masjid Rihlatul Jannah sebagai upaya ikhtiar kita dalam menjalankan keberadaan kita sebagai umat manusia di dunia ini menuju surganya Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ujarnya.

        Baca Juga: Upaya Mendorong Percepatan Pengembangan Destinasi Pariwisata, Kemenparekraf Gelar 3i, Simak!

        Sementara, Divisi Pendanaan Pembangunan Masjid Rihlatul Jannah sekaligus Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf Dessy Ruhati mengatakan hingga 12 September 2022 pendanaan yang sudah diterima untuk pembangunan Masjid Rihlatul Jannah sebesar Rp1.864.586.000.

        "Insya Allah jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan kontribusi dari seluruh pihak, karena kami memiliki motto ADI yang berarti Awali dengan Infaq. Dan rencananya masjid ini akan dapat kita gunakan pada bulan ramadan mendatang," kata Dessy.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: