Di Balik Meriah dan Khidmat Pemakaman Ratu Elizabeth II, Ribuan Orang Inggris Meratapi Nasib Gara-gara...
Sementara pemakaman Ratu Elizabeth II pada Senin (19/9/2022) akan diamati di seluruh Inggris, ribuan orang menghadapi pembatalan janji dengan dokter, menutup bank makanan dan menutup supermarket karena hari libur nasional yang mengejutkan.
Banyak pasien merasa frustrasi setelah diberi tahu bahwa janji temu Layanan Kesehatan Nasional (NHS) yang telah mereka tunggu selama berbulan-bulan tiba-tiba dibatalkan.
"Untuk pasien yang mungkin telah menunggu hingga dua tahun untuk operasi elektif atau janji temu --jika kemudian dibatalkan pada tanggal 19, ini akan sangat menyedihkan," Ellen Welch, ketua bersama lobi dokter DAUK, mengatakan kepada Reuters.
"Sebagai staf NHS garis depan, DAUK dibiarkan bertanya-tanya apakah para pembuat keputusan di pemerintahan benar-benar memahami bagaimana keputusan mereka dimainkan di lapangan," kata Welch.
NHS yang dikelola negara Inggris sudah menghadapi krisis kepegawaian terburuk yang pernah ada dan memiliki lebih dari 6 juta orang dalam daftar tunggu untuk perawatan di rumah sakit. Ini menangani rata-rata 888.000 janji praktik umum setiap hari, menurut perhitungan Reuters dari data dari enam bulan terakhir.
Ada juga kekhawatiran tentang sumber daya NHS yang diperlukan untuk memesan ulang janji temu dan dokter harus membuat pengaturan penitipan anak dalam waktu singkat.
"Masalahnya adalah pemberitahuan singkat, sungguh. Kami selalu dapat mengatur sekitar liburan yang direncanakan," kata Helen Salisbury, seorang dokter dan profesor Universitas Oxford.
"Jika Anda berpikir tentang orang-orang yang menunggu diagnosis kanker, atau kemoterapi, sangat sulit untuk mengetahui bagaimana mereka akan melanjutkan," katanya.
Seperti hari libur nasional lainnya, staf NHS akan memastikan layanan darurat dan darurat tersedia.
"NHS akan "terus beroperasi dan beroperasi dalam skala besar pada hari itu," kata juru bicara Perdana Menteri Liz Truss.
"Jelas perwalian individu memantau kemungkinan dampak karena penundaan."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto